GoTo Financial Tingkatkan Peluang Bisnis UMKM Ritel Lewat KONTAG
Tahun 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial naik hingga 3 kali lipat dibanding sebelum pandemi dan transaksi meningkat hingga hampir 6 kali lipat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GoTo Financial, entitas teknologi yang menyediakan layanan keuangan dan solusi bisnis bagian dari Grup GoTo, terus melengkapi rangkaian solusinya untuk semua pelaku usaha dari berbagai bidang supaya bisa bangkit bersama di masa pandemi.
Solusi komprehensif tersebut telah terbukti membantu pelaku usaha di mana ada tren kenaikan positif transaksi mitra usaha yang bergabung di ekosistem GoTo Financial, yaitu Midtrans, Selly, Moka, dan GoStore.
Sepanjang 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial meningkat hingga 3 kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi dan total transaksi juga meningkat hingga hampir 6 kali lipat.
CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial, Andre Soelistyo mengatakan, hari ini GoTo Financial memperkenalkan solusi terbaru untuk pengembangan kompetensi UMKM non-kuliner, yaitu Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG).
Inisiatif ini khusus ditujukan kepada mitra usaha kecil menengah dari berbagai industri mulai dari industri fesyen, handicraft, penyedia jasa kecantikan, hingga pedagang eceran.
"KONTAG menaungi mitra usaha gabungan Moka dan GoStore, Midtrans, Selly, serta GoSend dan GoShop. Komunitas ini merupakan bagian dari inisiatif Akademi Mitra Usaha (KAMUS) yang telah melatih lebih dari 50.000 UMKM di seluruh Indonesia selama tahun 2021," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Future Financial Festival 2021 Sukses Mengajak Millenial Melek Finansial
Andre menjelaskan, misi perusahaan tidak hanya untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen, tetapi juga menghadirkan solusi bisnis lengkap bagi pengusaha UMKM ritel untuk mengembangkan dan memperbesar skala usahanya di Indonesia.
"Mitra usaha kami sangat istimewa karena sebagai bagian dari ekosistem GoTo Financial, mereka bisa mendapatkan akses tidak hanya ke solusi teknologi. Tetapi, juga menjadi bagian dari komunitas mitra usaha yang memiliki akses kepada berbagai pelatihan untuk meningkatkan peluang bisnis mereka," katanya.
Tidak berhenti di pengusaha kuliner dan penjual marketplace, perusahaan juga mendukung pelaku berbagai bidang usaha lainnya, dari penyedia jasa kecantikan, bengkel, pedagang eceran, hingga industri fesyen serta handicraft agar semua bisa bangkit bersama di masa pandemi ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada GoTo Financial dalam memberdayakan UMKM dan menyukseskan program pemerintah.
Baca juga: Menko Luhut Apresiasi Inisiatif GoTo Bersama Kadin dan Samator Atasi Kelangkaan Oksigen
“Adanya pandemi membuat UMKM menjadi pihak yang terpukul paling telak.
Dari data pemerintah, ada beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM, dari mulai penurunan daya beli masyarakat, hambatan distribusi, hingga hambatan pada produksi akibat adanya pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah," tutur dia.
Menurutnya untuk mendorong kemajuan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, kolaborasi dan sinergi antar pihak mutlak diperlukan terutama dalam mewujudkan pemulihan ekonomi Indonesia.
Adapun sebelum pandemi, Gojek dan Kemendag telah menandatangani MOU untuk digitalisasi UMKM di pasar tradisional.
"Kami harap upaya digitalisasi UMKM ini terus menjadi komitmen dari Gojek dan GoTo Financial kedepannya. Kami menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada GoTo Financial dalam upayanya untuk menyukseskan program pemerintah," pungkas Oke.