Akselerasi Transformasi Digital dalam Roadmap Digital Indonesia 2021-2024
Kominfo terus berupaya melakukan akselerasi transformasi digital, salah satunya dengan menyiapkan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo terus berupaya melakukan akselerasi transformasi digital, salah satunya dengan menyiapkan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024.
Peta jalan itu mencakup empat sektor strategis, yaitu infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat digital.
Pada Forum Webinar Akselerasi Transformasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo bersama Amazon Web Services (AWS) dan Intel, Direktur Jendral Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan memaparkan strategi Roadmap Digital Indonesia guna meningkatkan konektivitas dan menjembatani kesenjangan digital.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan PPKM Level 4, KNPI Berharap Jambi Jadi Zona Hijau
"Pemerintah Indonesia ingin lebih kuat di era digital ini, baik dalam keuangan digital, perbankan digital, e-commerce, pariwisata digital, UMKM digital, dan banyak lainnya," ungkap Dirjen Aptika saat membuka acara webinar yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Kamis (26/08/2021).
Penyediaan infrastruktur TIK dilakukan dengan menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer, baik di daratan maupun lautan. Saat ini juga terdapat sembilan satelit telekomunikasi, microwave link, dan jaringan fiber-link.
Baca juga: Gelar Konser Virtual untuk Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Pegadaian Sumbang Rp 3,2 Miliar
Selain itu, lebih dari 500.000 Base Transceiver Stations (BTS) juga telah dibangun untuk memungkinkan jangkauan sinyal 4G.
"Semua akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital, guna percepatan transformasi digital," tandasnya.
Senada dengan yang disampaikan Dirjen Aptika, Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo, I Nyoman Adhiarna menuturkan dengan tersedianya infrastruktur TIK memungkinkan para pelaku UMKM Indonesia untuk dapat beralih ke digital.
Dirinya menyampaikan saat ini diperkirakan sudah ada 11 juta UMKM digital Indonesia dan beberapa di antaranya sedang dalam tahap scaling-up.
Baca juga: Pentingnya Recovery Klaim Dalam Industri Asuransi
"Kami berharap hingga akhir tahun 2024 setidaknya ada 30 juta UMKM Indonesia yang akan onboarding secara digital. Oleh karenanya, Kemenkominfo memastikan keandalan infrastruktur TIK agar semua orang dapat terhubung secara digital," jelasnya.
Namun Nyoman menyatakan pihaknya tidak akan berhenti sampai di situ. Setelah percepatan infrastruktur sebagai fondasi utama akselerasi transformasi digital, Kemenkominfo juga tengah menyiapkan terbentuknya masyarakat digital. Diantaranya pemerintahan digital, ekonomi digital, hingga peningkatan SDM Digital.
Melihat potensi besar ekonomi digital, Nyoman menilai hal itu perlu didukung dengan kesiapan masyarakat untuk go digital. Karenanya perlu ada pendekatan talenta atau kecakapan digital.
"Sejauh ini Kemenkominfo telah menyiapkan beberapa program guna memungkinkan masyarakat Indonesia memasuki ruang digital dengan beragam cara, antara lain melalui Gerakan Literasi Digital yang ditargetkan setidaknya 12,4 juta orang Indonesia setiap tahun. Masyarakat akan dilatih tentang digital dasar dengan kurikulum seperti etika digital, keamanan digital, budaya digital, dan keterampilan digital dasar," paparnya.
Di samping itu, Kemenkominfo juga mendukung berbagai kerja sama antara institusi pendidikan dengan pihak swasta untuk meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia.
Salah satu contoh program yang sudah berjalan yaitu kerja sama antara Fakultas MIPA Universitas Indonesia dengan AWS dalam bentuk mengembangkan pelatihan Administrator Sistem Komputasi Awan, sertifikasi AWS Academy yang diakui oleh pelaku industri, dan kolaborasi riset yang berbasis komputasi awan.
Rokhmatuloh, Pejabat Dekan FMIPA UI, menyatakan bahwa UI bersama AWS siap mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia dengan mempersiapkan talenta profesional yang memiliki kualifikasi dan kredibilitas mumpuni di era digital 4.0 ini.