Geliat Desa Wisata di Tengah Pandemi Perlu Ditingkatkan Melalui Virtual Tour
Gerak industri pariwisata di Indonesia masih stagnan akibat diterpa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM di Jawa-Bali.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
![Geliat Desa Wisata di Tengah Pandemi Perlu Ditingkatkan Melalui Virtual Tour](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tempat-wisata-di-tengah-perbukitan-bernama-desa-wisata-srikeminut-di-yogyakarta.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Immanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerak industri pariwisata di Indonesia masih stagnan akibat diterpa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM di Jawa-Bali.
Para pelaku industri pariwisata dipaksa untuk memilih beralih menjalani profesi lain demi kelangsungan hidup atau berinovasi.
Melihat realitas ini, maka PT Atourin Teknologi Nusantara atau Atourin terus bergiat untuk mencari celah agar para pekerja pariwisata dapat menjalankan profesinya kembali melalui pemanfaatan jaringan internet dan teknologi.
Salah satunya melalui Pelatihan Virtual Tour (Wisata Virtual) yang hasilnya diharapkan membentuk ekosistem serta dibuatkan program-program virtual tour.
Pendampingan secara daring akan dilakukan bagi para pengelola desa wisata di Kawasan Danau Toba, Pulau Flores, dan Pulau Bali yang telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 dan diikuti oleh 160 peserta dari 35 desa wisata.
Baca juga: 6 Daerah #DiIndonesiaAja Gelar Vaksinasi Massal di Objek Wisata, Bisa Divaksin Sambil Tamasya!
Kawasan Danau Toba diikuti oleh 23 desa wisata, Pulau Flores 7 desa wisata, dan Pulau Bali diikuti oleh 5 desa wisata.
CEO Atourin Benarivo mengatakan pihaknya menargetkan beberapa desa wisata lagi yang bisa menjual aktivitas virtual tour mereka.
"Dengan adanya pendampingan intensif, harapannya bisa tercapai target kami. Virtual tour ini bukan hanya sekedar menjadi media promosi tetapi bisa menjadi hiburan untuk orang yang belum bisa berkunjung ke lokasi karena adanya kendala-kendala.” ungkap Benarivo dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: PPKM Turun Level: Hotel, Pariwisata dan Transportasi Diprediksi Menggeliat Lagi
Saat ini sudah 2 desa wisata yang berjalan untuk kegiatan virtual tour yakni Desa Huta Tinggi di Danau Toba dan Desa Koja Doi di Flores.
Itikad Atourin kemudian didukung BAKTI Kominfo RI, agar bisa dilaksanakan di beberapa desa wisata di Indonesia yang masyarakatnya membutuhkan berbagai akses pengetahuan.
Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo RI, Danny Januar mengatakan akses internet yang telah dibangun oleh pemerintah melalui BAKTI Kominfo dapat dimanfaatkan oleh pengelola desa wisata maupun masayarakat desa untuk mendukung usaha melalui teknologi informasi.
Baca juga: Menteri Investasi: Realisasi Penanaman Modal Sektor Pariwisata Menurun Tajam Selama Pandemi
Satu contoh pemanfaatannya, yaitu melakukan aktivitas virtual tour dan mempromosikan daerah wisata yang secara tidak langsung mampu menggerakan perekonomian di daerah.
"Harapannya program ini dapat direplikasi di daerah lain, sehingga dapat membentuk ekosistem yang jauh lebih besar dan internet dapat dimanfaatkan secara baik," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.