Kinerja Penyaluran Kredit Perbankan Juli 2021 Melambat Jadi Rp 5.554 Triliun
Sebelumnya, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan pada Juni 2021 sebesar Rp5.572,8 triliun, tumbuh 0,4 persen secara tahunan (yoy)
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
![Kinerja Penyaluran Kredit Perbankan Juli 2021 Melambat Jadi Rp 5.554 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erwin-haryono__bi.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, penyaluran kredit pada Juli 2021 sebesar Rp5.554,4 triliun.
Berdasarkan data uang beredar, angka tersebut tumbuh positif, meski hanya sebesar 0,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juli 2021 tetap menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya (yoy)," jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dikutip dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan pada Juni 2021 sebesar Rp5.572,8 triliun, tumbuh 0,4 persen secara tahunan (yoy).
Erwin menjelaskan, melambatnya kredit perbankan ini terutama terjadi pada debitur perorangan, di tengah kredit korporasi yang masih terkontraksi.
Baca juga: Fraksi PKS: Tanpa Roadmap Ekonomi Hijau, Indonesia akan Dieksploitasi Investor Asing
Untuk kredit kepada perorangan tumbuh melambat di Juli 2021 menjadi sebesar 4,2 persen (yoy) dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,3 persen (yoy).
Sementara itu, kredit kepada korporasi masih menunjukkan pertumbuhan negatif -2,5 persen (yoy) pada Juli 2021.
Berdasarkan jenis penggunaannya, perkembangan penyaluran kredit dipengaruhi oleh penurunan penyaluran Kredit Investasi (KI), di tengah akselerasi penyaluran Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK).
Erwin kembali melanjutkan, KI menunjukkan kontraksi yang lebih dalam sebesar -1,7 persen (yoy) pada Juli 2021, dari yang sebesar -0,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Baca juga: Perbankan Dinilai Beruntung, Tidak Kolaps Saat Krisis Akibat Pandemi
“Kontraksi lanjutan pada kredit investasi disebabkan oleh kredit pada sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR),” paparnya.
Sementara untuk KMK mengalami pertumbuhan 0,1 persen (yoy) pada Juni 2021, menjadi 0,2 persen pada Juli 2021.
Hal tersebut terutama didorong di sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan serta sektor PHR.
Sementara itu, KMK sektor Industri Pengolahan pada Juni 2021 tumbuh -3,5 persen (yoy), membaik dibandingkan bulan sebelumnya -6,5 persen (yoy).
Sementara itu, untuk pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) juga tercatat membaik, dari 1,9 persen pada Juni 2021 (yoy), menjadi 2,3 persen (yoy) pada Juli 2021.
Perbaikan kredit konsumsi ini ditopang oleh perbaikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna.
Dimana diketahui, penyaluran kredit sektor Properti pada Juli 2021 4,9 persen (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan di bulan sebelumnya yang sebesar 5,3 persen (yoy0.
Erwin juga menyebut, penyaluran kredit kepada UMKM pada Juli 2021 masih tumbuh positif sebesar 1,8 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,9 persen (yoy).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.