Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bunga KPR yang Tinggi Jadi Hambatan Masyarakat Miliki Rumah

Rumah.com kembali melansir Consumer Sentiment Study yang mensurvei minat, serta opini masyarakat pencari rumah di Indonesia.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bunga KPR yang Tinggi Jadi Hambatan Masyarakat Miliki Rumah
Tribunnews.com
Ilustrasi Perumahan 

Oleh karena itu, mayoritas masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga KPR.

Pemerintah sebenarnya telah merespon harapan masyarakat tersebut, di mana Bank Indonesia telah mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen.

Selain itu BI telah juga memutuskan melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti.

Stimulus terakhir adalah perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun.

Namun, kata Marine, yang paling penting dari kebijakan dan stimulus pemerintah yaitu pelaksanaannya.

Ia melihat, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya tidak langsung diikuti kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, khususnya KPR.

"Sehingga walaupun suku bunga BI sudah turun, namun industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampaknya," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas