Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sempat Tertunda karena Covid Bank Sampoerna Pastikan Tahun Depan IPO

Henky memastikan meski saat ini proses pencarian investor sedang dalam penjajakan, agenda IPO akan tetap berjalan sesuai rencana

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sempat Tertunda karena Covid Bank Sampoerna Pastikan Tahun Depan IPO
Kontan/Alry
Direktur Bank Sampoerna, Henky Suryaputra. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Sampoerna berencana menawarkan saham perdananya alias IPO(Initial Public Offering).

Momentum aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pemenuhan modal inti minimum Rp 2 triliun bagi bank-bank mini menjadi salah satu alasan kenapa Bank Sampoerna ingin sekali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"IPO itu sudah pasti, dengan momentum yang terjadi sekarang kalau bisa tidak terlalu lama. Saya rasa dalam waktu setahun ke depan harus bisa melakukan realisasi ke sana," ujar Direktur Bank Sampoerna, Henky Suryaputra saat Diskusi Virtual Bareng Direksi Bank Sampoerna, Selasa(31/8/2021).




Rencana Bank Sampoerna untuk IPO kata Henky sebenarnya sudah tercetus sejak lama.

Namun karena adanya pandemi covid-19 rencana tersebut pupus sehingga harus ditunda.

Baca juga: IPO Bisa Jadi Pilihan Perusahaan Rintisan Teknologi Kembangkan Bisnis

Tidak lama kemudian lanjut Henky keluar aturan OJK terkait batas waktu pemenuhan modal inti minimum Rp 2 triliun bagi bank-bank mini hingga akhir tahun 2021.

Hal itu yang dilihat Henky sebagai momentum bagus untuk pihaknya segera melakukan penawaran saham perdana kepada publik.

BERITA TERKAIT

"Kita rencananya situasi terakhir ada rencana IPO. Kita sudah rencanakan ini jauh-jauh hari tapi mendadak covid dan situasi tidak bagus, akhirnya kita postphone. Kemudian bersamaan ada aturan OJK itu ke luar wah ini kesempatan bagus dan kita akan lakukan IPO, kita melihat market lagi bergerak ke arah sana," kata Henky.

Memang diakui Henky saat ini pihak Bank Sampoerna sedang disibukkan untuk mencari investor guna memenuhi aturan OJK sebelum tahun 2022 datang. Bersamaan dengan hal tersebut ada rencana IPO.

Henky memastikan meski saat ini proses pencarian investor sedang dalam penjajakan, agenda IPO akan tetap berjalan sesuai rencana. "Ada atau tidak(investor) kita tidak tergantung dengan investor untuk penambahan modal. Kita akan menjalankan ini secara paralel dan kita sudah persiapkan semuanya," ujarnya.

Lebih jauh Henky menjelaskan pihaknya kini sudah melakukan penjajakan dengan beberapa investor. Di antaranya adalah dari start-up, e-commerce, peer to peer lending juga lembaga keuangan.

Progressnya kata Henky cukup bagus dan sangat serius.

Baca juga: POPULER Seleb: Ayah Cut Meyriska Meninggal Dunia | Shandy Aulia Bakal Dipolisikan Penghina Anaknya

"Sudah dilakukan beberapa diskusi sudah jalan dengan beberapa pemain. Pemain-pemain start-up bisa e commerce, peer to peer sedang melihat akuisisi. Ke dalam perbankan kita juga berbicara dengan mereka. Kita sedang berbicara mereka sudah melihat serius kita sudah lumayan. Prosesnya sudah serius ada LOA sudah ada dengan beberapa pemain ini. Tapi mohon maaf kita tidak bisa disclose karena ini confidential," ujar Henky.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas