Produsen Alkes Ini 70 Persen Produksinya Dialokasikan untuk Ekspor
Saat ini, lanjut Purwadi, MMG telah menerima sejumlah kontrak pesanan untuk pengiriman sampai dengan pertengahan tahun 2022.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen alat kesehatan, PT Medika Maesindo Global (MMG) melakukan ekspor perdana produk baju pelindung diri (APD) sekali pakai (disposable) ke Australia.
Sebanyak satu kontainer dikirim ke Negeri Kangguru dengan nilai 37 ribu dolar AS, pada Kamis (9/9/2021).
Ekspor perdana dari pabrik di Temanggung, Jawa Tengah, ini berupa APD sekali pakai jenis lab coat berbahan baku spunbond polypropylene merek Oscardo.
Direktur Utama PT MMG, Purwadi Istiyanto mengatakan, ekspor perdana ini menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas.
Saat ini, lanjut Purwadi, MMG telah menerima sejumlah kontrak pesanan untuk pengiriman sampai dengan pertengahan tahun 2022.
Baca juga: Soal Pengadaan Alkes, Ketua MPR Ingatkan Pelaksanaan Inpres No.6 Tahun 2016
“Dalam waktu dekat kita juga akan ekspor produk material polypropylene spunbond dan APD disposable ke Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Malaysia dan Thailand sebanyak 23 kontainer, kurang lebih senilai 550 ribu dolar AS,” kata Purwadi.
Menurut Purwadi, kapasitas produksi MMG saat ini mencapai 150 kontainer per bulan.
Kapasitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus bertumbuh, yakni 70 persen pasar ekspor dan 30 persen pasar domestik.
“Pembagian alokasi antara pemenuhan kebutuhan domestik dan ekspor sangat bergantung kepada permintaan. Namun saat ini kita melihat kebutuhan pasar domestik sudah cukup terpenuhi dan surplus,” ujar Purwadi.
PT Medika Maesindo Global (MMG) adalah perusahaan yang memproduksi bahan baku masker dan APD untuk keperluan industri maupun medis.
Pabrik yang mulai efektif beroperasi pada April 2021 ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 380 orang dengan 95 persennya merupakan tenaga kerja lokal.
“Seiring meningkatnya jumlah produksi, kami berharap nantinya dapat menyerap jumlah tenaga kerja lokal lebih banyak lagi,” terang Purwadi.
Baca juga: Tak Hanya 3,5 Juta Vaksin Moderna, AS Juga Beri Bantuan Oksigen, Alkes hingga Obat untuk Indonesia
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang, Heru Prayitno, menyambut baik ekspor perdana ini. Heru berharap ke depan jumlah produk yang akan diekspor semakin meningkat.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu MMG dalam melancarkan urusan ekspor ini. Platform National Logistic Ecosystem sedang kami kembangkan untuk memudahkan persiapan hingga pengiriman bisa terintegrasi,” ujarnya.
Berdasarkan data DitjenPerdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) awal tahun 2021, potensi ekspor alat kesehatan RI pada tahun ini secara umum bisa mencapai 4,54 miliar dolar AS atau setara Rp 63,4 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.