Potensi Pasar Besar, Kemendag Lepas Ekspor 600 Metrik Ton Kopi Lampung ke Mesir
Importir kopi dari Mesir menyatakan, mereka siap menggenjot impor kopi dari Indonesia sebanyak 6.000 metrik ton tahun depan.
Editor: Choirul Arifin
Ke depan, PPI akan terus meningkatkan potensi ekspor dari komoditi-komoditi di Indonesia ke mancanegara.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf menyatakan Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan presentase 54 persen.
“Agar ke depannya Indonesia dapat mengembangkan ekspor-ekspor lainnya ke Mesir dengan produk pertanian lainnya seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut,” tambahnya.
Pada periode Januari – Juli 2021, ekspor kopi Indonesia mencapaiUSD 400,96 juta dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24 persen) disusul Mesir 11 persen, Jepang (9 persen), Malaysia (7 persen), dan Italia (6 persen).
Selama 2020, Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke 9, di bawah Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.
“Ke depannya diharapkan agar sinergi antara petani, eksportir, dan pemerintah terus ditingkatkan untuk mendorong ekspor nonmigas nasional, terutama dari sektor pertanian dan perkebunan," ungkap Dirjen Didi.
Dia menegaskan, kerja sama dan kolaborasi dengan buyer juga menjadi hal yang mutlak, mengingat kolaborasi tersebut selanjutnya dapat menjadi kunci dalam berkompetisi memenangkan pasar ekspor global.
"Kemendag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi para buyer produk Indonesia melalui berbagai program,” pungkas Dirjen Didi.