Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PMI di Hong Kong Difasilitasi Pengusaha untuk Berbisnis Usaha Akuaponik di Kediri

Rencana jangka panjangnya, lokasi usaha ini akan dijadikan sebagai tempat wisata edukasi akuaponik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PMI di Hong Kong Difasilitasi Pengusaha untuk Berbisnis Usaha Akuaponik di Kediri
Istimewa
Pengusaha Indonesia di Hong Kong, Chandra bersama para pekerja migran Indonesia yang bergabung dalam usaha patungan akuaponik di Kediri, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pekerja migran Indonesia (PMI) diajak untuk melakukan usaha patungan di Tanah Air. Mereka difasilitasi oleh pengusaha sukses Indonesia di Hong Kong, Tjhin Wahyudi Chandra.

Sebanyak 20 orang PMI, termasuk di dalamnya pengusaha yang memiliki puluhan toko dan loket layanan kirim uang Chandra Remittance ini, bergabung dalam usaha tersebut.

"Saya ingin mengubah profesi para TKI (tenaga kerja Indonesia) menjadi pedagang, supaya ketika nanti berhenti jadi TKI mereka sudah ada persiapan untuk memulai bisnis baru di kampung halaman," kata pria yang biasa disapa Pak Chandra ini, Senin (13/9/2021).

Untuk mewujudkan keinginan itu, sejak Hong Kong melakukan pembatasan orang masuk dan keluar dari negeri bekas koloni Inggris itu akibat pandemi Covid-19 pada pertengahan Juni 2020, Chandra membuat grup “Aku Harus Jadi Bos” yang berisi 197 orang. Mayoritas, PMI dan eks PMI Hong Kong.

"Tanpa disengaja, kebetulan tanggal dan bulannya bertepatan dengan peringatan Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni," ujarnya.

Chandra meyakini bahwa PMI bisa mengubah profesinya menjadi pengusaha dan kemudian menjadi bos bagi usahanya.

Hal itu berdasarkan pengalaman hidupnya yang sebelum menjadi pengusaha juga berprofesi sebagai PMI atau dulu biasa disebut TKI.

Pengusaha Indonesia di Hong Kong, Chandra bersama para pekerja migran Indonesia yang bergabung dalam usaha patungan akuaponik di Kediri, Jawa Timur.
Pengusaha Indonesia di Hong Kong, Chandra bersama para pekerja migran Indonesia yang bergabung dalam usaha patungan akuaponik di Kediri, Jawa Timur. (Istimewa)
Berita Rekomendasi

"Saya adalah seorang mantan TKI dan punya sedikit pengalaman bergaul hampir 25 tahun selalu dekat dengan TKI," kata Chandra.

Setelah lebih dari setahun, apa yang diusahakan Chandra mulai terlihat wujudnya.

Pada Sabtu, 11 September 2021, bisnis patungan 20 orang PMI dan eks PMI Hong Kong dalam bentuk usaha akuaponik dimulai.

Masing-masing orang berinvestasi sebesar HK$3,000, setara Rp 5,5 juta.

Untuk menjalankan usaha ini, mereka menunjuk 5 orang yang berdomisili di Indonesia untuk duduk di tim managemen.

Pada hari Sabtu lalu, dilakukan peletakan batu pertama dan acara doa bersama di lokasi usaha.

"Alhamdulillah, pada Sabtu, 11 September 2021, pukul 14.00, di Desa Sumber Rejo Gringging, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah dimulai peletakan batu pertama untuk mulai pengerjaan produksi usaha akuaponik,: kata Ruli Fahrizal, salah satu anggota tim managemen usaha patungan ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas