Jokowi: Konsumsi Baja Besar, Jangan Sampai Dimasuki Produk Luar
Presiden mengatakan karena konsumsi baja di Indonesia sangat tinggi, maka jangan sampai menjadi pasar dari produk baja luar negeri.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
"Produksinya akan terus kita tingkatkan sampai mencapai 4 juta ton per tahun dan dengan beroperasinya pabrik ini kita dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri," katanya.
Presiden berharap dengan dioperasikannya pabrik HSM 2 dapat menekan impor baja Indonesia.
Apalagi baja merupakan komoditas impor terbesar ke dua Indonesia.
"Sehingga kita harapkan bisa menghemat devisa 29 triliun per tahun ini angka yang sangat besar sekali," katanya.
Oleh karena itu, presiden berpesan agar produksi baja yang dihasilkan Krakatau Steel tidak kalah dengan produk impor.
Sehingga, selain bisa memenuhi kebutuhan baja dalam negeri juga dapat bersaing dengan produk serupa dari negara lain di regional maupun global.
"Saya titip agar para menteri terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN kita agar menjadi profesional dan terus menguntungkan untuk mewujudkan klaster baja 10 juta ton di Cilegon ini yang ditargetkan terealisasi pada 2025," pungkasnya.