Kompetisi Ide Bisnis Ini Tantang Siswa SMA Menggagas Ulang Teknologi Pendidikan
Tiga pemenang akan dipilih dan diberi hadiah termasuk voucer senilai hingga Rp25.000.000, dan magang virtual di UC Business School
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah kompetisi ide bisnis yang diselenggarakan Education New Zealand (ENZ) bersama Kopi Tuli dan Sekolah Bisnis Universitas Canterbury (UC Business School) menantang para siswa di Indonesia menggagas ulang tentang teknologi pendidikan.
Kompetisi ide bisnis bertajuk KIWI Challenge 2021 ini merupakan edisi kedua setelah kompetisi edisi pertama digulirkan beberapa waktu lalu.
Kata KIWI dalam KIWI Challenge 2021 merupakan singkatan dari Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia dan menyasar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Jawa.
Kompetisi ini akan diluncurkan secara resmi via Zoom pada 25 September 2021 pukul 10.00 (WIB) bersama Dr William Shannon, Direktur Internasionalisasi UC Business School, sebagai yang akan jadi salah satu pembicara kunci.
Para siswa yang berminat ikut kompetisi ini dapat berbagi ide bisnis mereka mulai 25 September sampai 22 Oktober 2021 dalam format video.
Untuk mengumpulkan video tersebut, mereka harus melengkapi formulir registrasi via online. Panduan mengenai pengumpulan video akan dibagikan dalam acara peluncuran KIWI Challenge 2021.
Lima ide bisnis terbaik akan terpilih untuk melaju ke babak final. Nama-nama para finalis akan diumumkan melalui surel dan akun Instagram KIWI Challenge juga akun Instagram Kopi Tuli.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan dan Literasi dalam Mempersiapkan Akademisi Unggul
Dalam babak final pada 20 November 2021, tiga pemenang akan dipilih denga hadiah termasuk voucer senilai hingga Rp25.000.000, dan magang virtual di UC Business School untuk juara pertama.
Magang virtual akan mengikutsertakan pemenang dalam penelitian pasar dan pengembangan rencana pemasaran untuk mempromosikan UC Business School sebagai tujuan belajar bagi siswa SMA di Indonesa.
Pemagangan dengan Tim Internasionalisasi UC Business School dapat diambil pada waktu yang disepakati bersama oleh tim pemenang.
Kopi Tuli yang menjadi mitra dalam kompetisi ini merupakan sebuah bisnis sosial berupa kafe yang bertujuan memberdayakan orang-orang dengan disabilitas dan menciptakan lingkungan yang inklusif untuk semua orang.
Bisnis ini dimiliki dan dioperasikan oleh para anggota komunitas Tuli di Indonesia. UC Business School adalah salah satu institusi bisnis terkemuka di dunia, yang memegang tiga standar akreditasi tepercaya (triple crown).
Mengangkat tema Teknologi Pendidikan, KIWI Challenge2021 menantang siswa SMA mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan peluang mereka bekerja setelah lulus sekolah.
Siswa di Indonesia termasuk pengguna teknologi di sekolah yang tertinggi secara global, dengan lebih dari 40 persen dari mereka menggunakan ruang komputer.
Walaupun demikian, Indonesia masih memiliki tantangan dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi bagi para siswanya di tengah meningkatnya permintaan untuk teknologi pendidikan seiring pandemi yang masih berlangsung.
Tema kompetisi ini menyentuh permintaan tersebut dan bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan teknologi.
Putri Sutrisno, salah satu Pendiri Kopi Tuli, beberapa staf terpilih dari UC Business School, Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes, bersama Diana Permana, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade and Enterprise (NZTE), akan menjadi juri kompetisi.
Baca juga: UICI dan KDEI Taipei Ajak PMI di Taiwan Tingkatkan Kualitas Diri Melalui Jenjang Pendidikan
Kompetisi ini menegaskan kembali misi ENZ untuk membuat pendidikan lebih mudah diakses bagi masyarakat luas dan membangun masyarakat yang inklusif secara internasional.
Selaras dengan ini, siswa dengan disabilitas sangat didorong untuk berpartisipasi dalam KIWI Challenge 2021.
“Dengan (memberikan) tantangan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan potensi untuk membantu meningkatkan kesempatan para siswa untuk bekerja nantinya,” ungkap Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ, Rabu (22/9/2021).
Dia menegaskan, sinergi antara ENZ dan Kopi Tuli akan ditingkatkan di masa datang untuk menyediakan kesempatan yang setara bagi orang-orang dengan disabilitas .
"Bersama-sama dengan UC Business School, kami yakin bahwa bimbingan mentor dan pengetahuan yang berkualitas akan dapat tersampaikan pada para peserta,” imbuhnya.