Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Kemenkop UKM: Hingga Agustus 2021, Sudah 15,3 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital

Kementerian Koperasi dan UKM terus menggenjot usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Kemenkop UKM: Hingga Agustus 2021, Sudah 15,3 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di Jakarta, Jumat (17/9/2021). Guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pemerintah menargetkan penyaluran kredit UMKM dapat mencapai Rp 2.000 triliun di tahun 2024. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM terus menggenjot usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital.

Targetnya, pada 2024 bisa mencapai 30 juta UMKM yang masuk dalam ekosistem digital.

"Pada Agustus 2021, sudah 15,3 juta UMKM digital (23,9 persen dari total UMKM di Indonesia)," kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah saat webinar terkait Peran Perbankan dalam Ekosistem Digital UMKM Masa Depan, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Cairkan BLT UMKM Tanpa Antre, Akankah Penyaluran BPUM Berlanjut di 2022? Ini Penjelasannya

Menurutnya, dalam peta jalan atau roadmap digitalisasi UMKM, target UMKM bergabung dalam ekosistem digital sebanyak 19 juta, dan pada 2023 mencapai 25,5 juta.

"Bagaimana mencapai ini, tentu literasi digital, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan kualitas pasar, dan akses pasar," papar Siti.

Baca juga: Wakil Menteri BUMN Sebut Banyak Data Penerima BLT UMKM Tidak Akurat

"Akses pasar ini adalah penyerapan dari pemerintah daerah, kemitraan ekspor dan lainnya. Jadi ini program yang kami lakukan untuk digitalisasi UMKM, serta beberapa kebijakan terkait dengan ini," sambung Siti.

Berita Rekomendasi

Siti menyebut, dalam menggenjot digitalisasi UMKM tentu ada tantangannya, yaitu aspek produksi maupun sumber daya manusia, pemahaman teknologi, penyesuaian model bisnis lebih fleksibel, dan lainnya.

"Tapi ini ada peluang dan manfaatnya, seperti perluasan jaringan logistik, penguatan sinergi antar steakholder, peningkatan pendapatan, berdaya saing, peningkatan lapangan kerja," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas