Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenkeu Ajak Insan Pendidikan Dorong Milenial Kaji Aspek Ilmiah Kelapa Sawit

Plt Direktur Kemitraan BPDPKS Edi Wibowo mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menepis persepsi keliru tentang kelapa sawit Indonesia.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenkeu Ajak Insan Pendidikan Dorong Milenial Kaji Aspek Ilmiah Kelapa Sawit
TRIBUNNEWS/Jeprima
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak, Jumat (17/09/2021) di tingkat pabrik CPO kembali naik menjadi Rp2.670 per kg. Sebelumnya pada tanggal 8 September 2021 lalu harga TBS kelapa sawit Rp2.590 per kg. salah satu faktor semakin naiknya harga kelapa sawit saat ini, karena banyak pabrik CPO kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku kelapa sawit, karena saat ini banyak kebun kelapa sawit sedang musim ngetrek atau berhenti berbuah. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak insan pendidikan untuk mendorong generasi muda atau milenial untuk mengakaji aspek ilmiah kelapa sawit.

Plt Direktur Kemitraan BPDPKS Edi Wibowo mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menepis persepsi keliru tentang kelapa sawit Indonesia.

"Meskipun berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat dunia dan perekonomian nasional, kelapa sawit masih saja menghadapi banyak tantangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Petani Sawit Skala Kecil Terdampak Pandemi Covid-19

Menurutnya selain persaingan ekonomi global, maraknya isu negatif dan belum dipahaminya manfaat kelapa sawit secara menyeluruh menjadi tantangan untuk segera diselesaikan di dalam negeri.

'Tidak hanya berdampak munculnya persepsi negatif di masyarakat awam, stigma negatif sawit ini secara terstruktur juga menyasar generasi muda dan peserta didik di sekolah," kata Edi.

Sementara, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, mungkin selama ini hanya menarik dari sisi mitosnya, tapi fakta tentang kelapa sawit itu yang perlu diketahui bersama.

Baskara menyampaikan, agar para guru dan siswa dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengetahui secara mendalam fakta objektif kelapa sawit.

Baca juga: Akademisi Nilai Kelapa Sawit Harus Jadi Bagian Aset Nasional  

Berita Rekomendasi

“Selama ini sangat banyak informasi didapat para siswa dan guru tentang kelapa sawit itu kemungkinan besar informasi salah. PGRI DIY sangat mendorong agar tidak ada salah persepsi terhadap perkebunan dan pemanfaatan kelapa sawit,” tutur dia.

Ditambahkan Baskara, faktanya yakni kelapa sawit merupakan komoditas yang memberikan devisa bagi negara serta dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selain itu, juga PDRB (produk domestik regional bruto) yang tentu akan membuat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas