Pergeseran Transaksi Nasabah ke Arah Digital, Tahun Ini BRI Sudah Tutup 283 Unit Jaringan Kantor
Penutupan tersebut sebagai bagian dari optimalisasi jaringan sejalan dengan perkembangan bisnis dan pergeseran transaksi nasabah ke arah digital.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masih terus melanjutkan penataan jaringan kantor.
Penutupan tersebut sebagai bagian dari optimalisasi jaringan sejalan dengan perkembangan bisnis dan pergeseran transaksi nasabah ke arah digital.
Selain itu, penutupan jaringan kantor pada bank BUMN juga ada kaitannya dengan penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
Baca juga: Era Digital, Pengusaha Perlu Kenali Perubahan Perilaku Konsumen Agar Tetap Kompetitif di Pasar
Bank-bank konvensional menutup operasionalnya di wilayah tersebut karena bank yang bisa beroperasi harus bank syariah.
Hingga September 2021, BRI telah menutup 283 unit kerjanya sehingga jumlah jaringan kantor BRI saat ini mencapai sekitar 8.700 an.
Ke depan, bank ini masih akan terus mengkaji potensi pembukaan kantor baru dan relokasi jaringan kantor di area potensial.
Baca juga: Software Engineer Lokal Mesti Ambil Peran dalam Ekonomi Digital RI 2025
Aris Hartanto Kepala Divisi Distribusi dan Jaringan BRI mengatakan, perseroan memang tahun ini fokus melakukan optimalisasi, penataan kembali dan rejuvenasi jaringan distribusi.
"Penutupan unit kerja tersebut salah satunya juga didasari pertimbangan geografis, yaitu lokasi unit kerja yang saling berdekatan, sehingga dengan penutupan tersebut tidak akan mengganggu layanan nasabah yang ingin tetap mendapat layanan di kantor bank," jelas Aris pada Kontan.co.id, Kamis (30/9).
Lantaran penutupan kantor dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lokasi kantor yang berdekatan maka Aris mengatakan pelayanan nasabah di wilayah tersebut tidak terganggu.
Baca juga: DAFTAR Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Oktober 2021, Mulai Rp 1 Jutaan
Disamping itu, BRI juga merejuvenasi layanan e-channel dengan penempatan perangkat Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Cash Recycle Machine (CRM) serta layanan smart branch yang menghadirkan layanan perbankan 24 jam dengan bantuan virtual customer service yang dapat diakses secara mandiri oleh nasabah.
Optimalisasi peran dan layanan laku pandai melalui AgenBRIlink dengan memperluas cakupan dan jenis layannya juga terus dilakukan BRI. Keberadaan 470.000 AgenBRILink akan melengkapi ekosistem pelayanan nasabah BRI, dengan fokus melayani masyarakat.
AgenBRILink akan lebih optimal untuk melayani masyarakat hingga ke wilayah-wilayah yang tidak terjangkau layanan jaringan kantor.
Dalam recruitment AgenBRILink, BRI secara selektif memilih AgenBRILink yang memiliki kemampuan, jangkauan dan layanan untuk melayani masyarakat.
artikel ini sudah tayang di KONTAN, dengan judul: BRI telah tutup 283 unit jaringan kantor pada tahun ini