Ini Lima Topik Cryptocurrency yang Paling Trending Sepekan Terakhir
Seiring dengan pergerakan harga yang berkemnbang dinamis, berikut adalah 5 hal penting yang terjadi dengan isu Cryptocurrency secara global.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan WartawanbTribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga Bitcoin naik lebih dari 14,8 persen pada pekan lalu dan diperdagangkan sekitar 49.365 dolar AS pada Senin lalu, sekitar pukul 14.51 waktu Amerika Serikat (AS).
Sedangkan etherium naik 14 persen dan diperdagangkan sekitar 3.425 dolar AS. Ini tentunya menjadi minggu yang sibuk di ruang crypto.
Dikutip dari CNBC, Selasa (5/10/2021), seiring dengan pergerakan harga, berikut adalah 5 hal penting yang terjadi dengan isu Cryptocurrency secara global.
1. Coinbase akan membiarkan pengguna menyetor gaji ke akun mereka
Pada 27 September lalu, Coinbase mengumumkan bahwa pengguna AS akan dapat menyetor berapapun persentase dari gaji mereka secara langsung ke akun mereka.
Pengguna dapat menyimpan uang mereka dalam bentuk dolar atau segera mengubah gaji mereka menjadi cryptocurrency seperti bitcoin tanpa biaya.
"Dengan setoran langsung, pelanggan dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan kripto pertama kami dan siap untuk perdagangan atau pembelian apapun."
Baca juga: Dilarang di China, Transaksi Kripto Justru Didukung di Singapura
"Kami bertekad untuk memberikan rangkaian lengkap layanan keuangan kripto pertama yang paling terpercaya kepada 68 juta pengguna kami," kata Wakil Presiden Produk di Coinbase dalam sebuah postingan blog.
Peluncuran ini akan ditayangkan dalam beberapa pekan mendatang. Coinbase mengatakan akan menggunakan mitra bank yang diasuransikan FDIC untuk setoran langsungnya.
Baca juga: Mulai 8 Oktober, Raksasa e-commerce China Alibaba Stop Penjualan Peralatan Penambangan Kripto
2. Elon Musk mengatakan Pemerintah AS harus menghindari pengaturan crypto
Selasa lalu, CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa pemerintah AS harus menghindari upaya untuk 'mencoba mengatur pasar crypto'.
Baca juga: China Larang Semua Transaksi Kripto, Janji Membasmi Penambangan Aset Digital
"Tidak mungkin untuk menghancurkan crypto, namun mungkin bagi pemerintah untuk memperlambat kemajuannya," kata Musk, dalam Konferensi Kode di Beverly Hills, AS.
Pernyataan ini ia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan dari kolumnis The New York Times Kara Swisher tentang 'apakah pemerintah AS harus terlibat dalam pengaturan ruang kripto'.