Gara-gara Pandemi Tenant Mal Tak Mau Perpanjang Sewa, Hunian Pusat Perbelanjaan Pun Turun
Semenjak pandemi Covid-19 merebak, tingkat hunian mal di wilayah Jabodetabek mengalami penurunan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Semenjak pandemi Covid-19 merebak, tingkat hunian mal di wilayah Jabodetabek mengalami penurunan.
Tingkat hunian semakin anjlok ketika pemerintah menerapkan pemberlakukan pembatasaan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak bulan Juli lalu.
Pada kwartal III 2021 pemerintah menerapkan PPKM Level 4, sehingga mal di Jabodetabek tutup sekitar sebulan lebih.
Baca juga: Tanggapan Pengusaha Mal soal 1.625 Pengunjung yang Ditolak Masuk Pusat Perbelanjaan
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan penerapan PPKM level 4 di Jabodetabek mengharuskan mal tutup.
“Pada bulan Juli lalu, angka infeksi Covid-19 meningkat sehingga pemerintah menerapkan PPKM. Di daerah PPKM level 4 seperti di Jabodetabek membuat mal harus mengalami penutupan akibatnya tingkat hunian pun menurun,” ujar Ferry, Rabu (6/10/2021).
Karena mal ditutup, beberapa tenant mengambil keputusan untuk tidak lagi memperpanjang masa sewanya.
Berdasarkan riset Colliers, tercatat tingkat hunian mal di Jakarta hanya 71,2 persen atau turun 0.8 persen dari secara kuartalan.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Tolak Masuk Ribuan Orang Positif Covid-19
Sementara itu, tingkat hunian di daerah Bodetabek hanya berada di angka 70.2 persen atau turun 1,6 persen.
Tingkat hunian mal di kawasan bisnis terpadu (CBD) masih tercatat lebih tinggi yaitu 76,1 persen.
Sedangkan mal-mal di Jakarta pusat (diluar CBD) mencatatkan rata-rata tingkat hunian terendah yakni hanya 58,5 persen.
Baca juga: Pengelola Pusat Perbelanjaan Berharap Pelonggaran PPKM Level 4 Terus Berlanjut
“Namun ke depannya bila kondisi pandemi sudah terkendali, akan ada peyewa-penyewa baru yang membuka gerai pertamanya di Indonesia sehingga kaan menjadi magnet baru untuk meningkatkan kunjungan ke mal,” jelas Ferry.
Pada kuartal yang sama pula tidak ada pasokan baru di area Jakarta sehingga pasokan kumulatif luas mal tetap berada di angka 4,86 juta meter persegi.
Sedangkan di daerah Bodetabek luasan ritel akan bertambah menjadi 2,87 juta meter persegi karena adanya perluasan Mal Margo City.
Sementara itu pada Kuartal IV tahun 2021, Aeon Mall Tanjung Barat di Jakarta Selatan akan siap beroperasi. (Masya Famely Ruhulessin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama Mal Ditutup karena PPKM, Banyak Tenant Lari, Tingkat Hunian Pun Turun"