Pandemi Mulai Mereda, Bisnis Penerbangan Global Siap 'Ngegas'
Presiden Emirates mengatakan bahwa pemesanan di pasar yang dibuka kembali seperti Inggris dan Amerika Serikat telah naik secara eksponensial.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOSTON -- Sempat jatuh dihantam pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun, bisnis penerbangan global diprediksi mulai menggeliat.
Optimisme tersebut diungkapkan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) setelah pandemi mulai mereda.
IATA mencatat potensi perjalanan udara sudah besar.
Hal ini diungkapkan dari permintaan perjalanan yang melonjak.
Maskapai siap 'ngegas', hanya saja terkendala dengan aturan pembatasan yang diberlakukan pemerintah.
Baca juga: Citilink, LCC Kedua di Dunia yang Sabet Predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax
Melihat potensi permintaan yang terpendam saat ini, asosiasi yang beranggotakan 290 maskapai ini memperkirakan, perjalanan internasional akan meningkat dua kali lipat tahun depan dibandingkan selama pandemi.
Dan mencapai 44 persen dibandingkan dengan posisi tahun 2019.
Kebijakan domestik
Sedangkan perjalanan domestik ditaksir bakal menjadi 93 persen dari posisi sebelum pandemi.
"Orang ingin terbang. Kami telah melihat bukti kuat tentang itu. Mereka tidak bisa terbang karena kami memiliki batasan yang menghambat perjalanan internasional," terang Willie Walsh, Direktur Jenderal IATA, dikutip Reuters, Rabu (6/10).
Baca juga: FAA Larang Maskapai Penerbangan Sipil Melintas Wilayah Udara Afghanistan
Emirates Dubai merupakan salah satu maskapai paling bullish pada prospek pemulihan setelah pembatasan berakhir.
Tim Clark, Presiden Emirates mengatakan bahwa pemesanan di pasar yang dibuka kembali seperti Inggris dan Amerika Serikat telah naik secara eksponensial.
"Pencapaian tersebut mencerminkan gelombang permintaan yang kita lihat di mana-mana. Permintaan untuk perjalanan udara akan pulih dengan sendirinya," katanya.
Chief Executive United Airlines, Scott Kirby mengatakan, pemesanan penerbangan trans-Atlantik pekan lalu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Baca juga: Dihantam Covid-19, Maskapai Asal Italia Tutup Seluruh Penerbangan Mulai 15 Oktober 2021
Sementara perusahaan leasing terbesar di dunia, AerCap (AER.N), mengatakan bahwa keberhasilan pembukaan kembali pasar jarak jauh paling penting di dunia akan menjadi tren untuk diikuti oleh pasar lain.
Maskapai global mendapat dukungan dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang berencana membuka kembali Amerika Serikat (AS) pada November untuk pelancong dari sekitar 33 negara.
Meski maskapai global juga menyerukan agar pembatasan pada pelancong yang sudah divaksin dan protokol kesehatan umum di perbatasan diakhiri.
Kebijakan sedikit pelonggaran soal protokol kesehatan di berbagai negara memang bisa kian meningkatkan perjalanan udara. (Dina Mirayanti Hutauruk)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Maskapai Global Mulai Bisa Bernafas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.