Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tips Jaring Pasar Luar Negeri, Bisa Dimulai dari Komunitas Diaspora

Platform digital Goorita mendukung penuh agar produk Indonesia bisa bersaing secara global dengan menyediakan ekosistem yang komprehensif.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Tips Jaring Pasar Luar Negeri, Bisa Dimulai dari Komunitas Diaspora
capture zoom meeting
Webinar Connect Business to Global Ecommerce Ecosystem belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform digital Goorita mendukung penuh agar produk Indonesia bisa bersaing secara global dengan menyediakan ekosistem yang komprehensif.

Pelaku UMKM dapat mengoptimalkan membuat daftar (listing) produknya di lokapasar yang kompeten.

"Sebelum masuk ke niaga-el global, pelaku UMKM diharapkan sudah mencoba atau memahami sistem niaga-el lokal. Hal ini disebabkan niaga-el memiliki sistem yang hampir sama," kata Chief Commercial Officer Goorita Ardian Prawirayudha saat webinar Connect Business to Global Ecommerce Ecosystem belum lama ini.

Baca juga: Sofyan Djalil Akui Pegawai BPN Jadi Mafia Tanah, Mahfud MD Sebut Kasus Mafia Tanah Sudah Menggurita

"Jika pelaku UMKM sudah paham dengan niaga-el lokal, mereka tidak akan mengalami kesulitan memahami niagal-el global," katanya.

Satu satu tips mudah dan tepat untuk dapat menjaring pasar luar negeri yaitu memulai dari komunitas diaspora.

"Harapannya, akan membantu memperluas pasar lainnya,” pungkas Ardian.

BERITA REKOMENDASI

Webinar diadakan hasil sinergi Kementerian Perdagangan dengan Goorita dan ARISE+ Indonesia.

Senior Trade Facilitation Expert ARISE+ Indonesia James Lenaghan menuturkan, saat ini ARISE+ Indonesia memiliki program bantuan teknis empat tahun yang didanai Uni Eropa dengan rumusan kegiatan yang telah disepakati bersama Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Platform B2B Ecommerce Misumi-VONA Akomodir Kebutuhan Industri Manufaktur

“Dengan suntikan dana awal yang telah diperoleh, kami yakin akan mampu memberikan lebih banyak dukungan untuk kegiatan teknis e-commerce untuk 2—3 tahun ke depan,” kata James.

Perwakilan dari Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag Indy Caesara mengatakan, pandemi Covid-19 pada tahun lalu telah memberikan keterbatasan fisik yang membawa dampak besar pada aktivitas perdagangan termasuk ekspor.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa efek pandemi menyebabkan transaksi daring justru semakin meningkat pesat.

"Kami memiliki Study On Opportunities Offered by e-commerce for SMEs guna mengetahui kapasitas pelaku usaha UMKM dan meningkatkan kesadaran akan peluang yang ditawarkan oleh niaga-el untuk UMKM Indonesia.

Riset ini memiliki metodologi pemilihan produk prioritas, pemilihan pasar prioritas, dan pemilihan lokapasar elektronik (priority product selection, priority market selection, dan e-marketplace selection). Hasil studi ini diharapkan bisa diimplementasikan para pelaku UMKM agar mampu meningkatkan perdagangan di pasar lokal dan mengembangkan strategi untuk ekspansi di pasar luar negeri,” kata Indy.

Sementara Kemendag akan menyebarluaskan hasil penelitian dengan ARISE+ Indonesia secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM.

"Kemendag juga secara langsung akan berkolaborasi dengan platform digital yaitu Goorita agar hasil kajian tersebut dapat langsung diterapkan secara nyata,” ujar Analis Perdagangan Ahli Madya Ditjen PEN Singgih.

Singgih menyampaikan, Goorita merupakan salah satu e-commerce enabler (perusahaan yang menyediakan layanan strategi digital) yang mendukung UMKM untuk dapat bersaing dan memasarkan produknya ke pasar Global.

“Dengan menggandeng Goorita sebagai platform terpadu satu pintu (one stop service), diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan ekspor melalui e-commerce ecosystem,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas