Resmi Beroperasi, Asuransi Zurich Syariah Sasar Pasar Retail dan Produk Halal
Beroperasinya Zurich Syariah melanjutkan diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Zurich General Takaful Indonesia atau Zurich Syariah resmi beroperasi sebagai penyedia asuransi berbasis syariah.
Beroperasinya Zurich Syariah melanjutkan diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu.
Zurich Syariah merupakan entitas hasil kerja sama Zurich Insurance Group (Zurich) dan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) Unit Usaha Syariah, setelah diakuisisinya Adira Insurance oleh Zurich pada 2019 lalu.
Asuransi Zurich Syariah langsung membidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah di tahun 2024.
Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar retail dan UKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Direktur Utama Adira Insurance Hassan Karim, mengatakan Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah dan menempatkannya pada posisi terdepan dengan market share di industri asuransi syariah sebesar 12 persen.
Meskipun demikian, pasar asuransi syariah masih memiliki potensi penetrasi yang besar dan menawarkan ruang yang luas untuk Zurich Syariah bertumbuh menjadi pemain yang lebih kuat.
"Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia," ungkap Hassan saat peluncuran secara virtual, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Gabungan BUMN Asuransi dan Reasuransi Resmi Bentuk KMP
Saat ini, Zurich Syariah telah memimpin khususnya di pasar asuransi kendaraan di mana Zurich Syariah memegang 24 persen market share pada pasar tersebut.
Zurich Syariah sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, partner digital, ratusan biro perjalan di Indonesia dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, menyebut guna memperkuat posisi strategis tersebut dan mencapai misi di 2024, Zurich Syariah telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah.
"Kami memahami bahwa terdapat peningkatan pada tren gaya hidup syariah di tengah masyarakat. Maka, kami sudah menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah," tutur Hilman.
Hilman juga mengungkapkan bahwa bergesernya gaya hidup masyarakat ke konsep syariah memberikan peluang besar yang menjanjikan bagi pemain di industri untuk bertumbuh dalam jangka panjang.
Saat ini Indonesia menempati peringkat keempat berdasarkan Global Islamic Indicator, dan market share keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 9,89 perse.
Dalam industri asuransi sendiri, pasar asuransi syariah mencapai baru 7 persen dari keseluruhan pasar asuransi di Indonesia pada tahun 2020, dengan 86 persen, diantaranya didominasi oleh produk asuransi jiwa.
"Potensi luar biasa ini akan terus kami optimalkan melalui produk dan layanan yang makin terdigitalisasi, simpel, dan terintegrasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dari setiap nasabah. Kami akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariah kami dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UKM, serta memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah," jelas Hilman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.