Wujudkan #KotaMasaDepan, Grab, Emtek, dan Bukalapak Berkolaborasi Dorong Digitalisasi UMKM Daerah
Ia berharap, melalui program ini dapat mendorong dan membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku UMKM.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Grab Indonesia, Emtek, dan Bukalapak meresmikan program kolaborasi #KotaMasaDepan untuk mendukung percepatan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di Indonesia.
Menurut Country Managing Director Grab Neneng Goenadi, program kolaborasi tersebut sengaja menargetkan UMKM yang berada di kota-kota kecil sebab pihaknya percaya UMKM di kota kecil mampu memberikan kontribusi besar terhadap Indonesia.
“Sejalan dengan Presiden Jokowi yang baru-baru ini mengatakan, ‘Jika dikawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital di dunia’, Grab bersama Emtek dan Bukalapak ingin merangkul UMKM terutama yang ada di kota-kota kecil. Terutama agar tidak hanya dapat menggunakan teknologi dan memperoleh manfaat dari ekonomi digital namun mereka dapat menjalankan usaha mereka di platform yang aman dan terpercaya. Kami percaya masa depan besar juga ada di kota kecil,” kata Neneng saat peresmian program #KotaMasaDepan yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (14/10/2021) siang.
Sementara itu, Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek), Sutanto Hartono menambahkan, kolaborasi strategis ini akan berfokus pada tiga prioritas yakni vaksinasi, adopsi platform digital, dan pemberdayaan UMKM.
Sutanto menjelaskan, untuk poin ketiga, nantinya para UMKM akan diberikan pelatihan cara penggunaan teknologi, hingga pemasaran secara daring.
“Kolaborasi ekosistem digital yang dimiliki EMTEK dan Grab akan memberikan akses lebih lengkap kepada para UMKM yang ada pada platform kami mulai dari logistik bahkan hingga keuangan inklusif, melalui platform Mitra Bukalapak dan GrabKios contohnya. Sementara jaringan media EMTEK akan berperan untuk meningkatkan awareness baik bagi para pelanggan maupun pelaku UMKM akan penggunaan platform digital secara maksimal,” ungkap Sutanto.
Tak hanya itu, nantinya, para UMKM juga akan mendapatkan pendampingan gratis selama satu bulan dari sisi desain, pengemasan, hingga pemasaran melalui sosial media dan influencer. Bahkan, para pelaku UMKM juga berkesempatan beriklan gratis di platform Grab dan Bukalapak. Terakhir, 5 UMKM terpilih nantinya juga akan mendapat publikasi di jaringan media Emtek Group.
Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin mengatakan, program #KotaMasaDepan sejalan dengan misi Bukalapak yang telah dibangun sejak 11 tahun, yakni ingin berkontribusi terhadap perekonomian bangsa melalui inovasi dan teknologi.
“Sejak itu pula, kami ingin memberikan akses kepada masyarakat Indonesia dalam melakukan jual beli barang dan jasa secara adil dan mereta, kata Rachmat.
Rachmat juga yakin dengan tiga prioritas di atas akan memberikan dampak yang positif terhadap pelaku UMKM dan masyarakat Indonesia.
Neneng Goenadi menambahkan, program #KotaMasaDepan akan dijalankan secara berkelanjutan dimulai dari Kupang, Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru hingga akhir tahun 2021. Ia juga menambahkan, nantinya dalam periode ini akan ada 10 ribu UMKM yang merasakan dampak dari program ini. “Kami menargetkan 10 ribu UMKm pada tahap ini,” tambah Neneng Goenadi.
Pemerintah apresiasi program kolaborasi #KotaMasaDepan
Pemerintah melalui Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia Teten Masduki mengapresiasi program #KotaMasaDepan.
Menurut Teten program ini akan sangat membantu para pelaku UMK, khususnya mereka yang terdampak dari pandemi Covid-19. Tak hanya itu, peran swasta seperti ini juga sangat membantu pemerintah dalam mendorong transformasi digital pada UMKM.
Ia berharap, melalui program ini dapat mendorong dan membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku UMKM.
“Peran sektor swasta dalam mendukung Pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan transformasi digital. Kami menyambut baik kemitraan strategis Grab, Emtek dan Bukalapak yang merangkul UMKM di kota-kota kecil. Saya berharap program Kota Masa Depan dapat menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi para wirausahawan dan mendorong pemulihan ekonomi di daerah-daerah tersebut serta ekonomi nasional,” tutup Teten.