Bright PLN Batam dan Karya Teknik Utama Sinergi Pasang PLTS Atap
Lokasi pemasangan PLTS yang dimaksud yaitu kawasan pabrik PT Karya Teknik Utama di Sungai Binti, Sagulung.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bright PLN Batam bersama PT Karya Teknik Utama melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di lokasi bangunan dan pabrik pelanggan.
Lokasi pemasangan PLTS yang dimaksud yaitu kawasan pabrik PT Karya Teknik Utama di Sungai Binti, Sagulung.
Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa mengatakan, pemasangan PLTS Atap merupakan bentuk komitmen bright PLN Batam dalam mendukung transformasi PLN, yaitu Green, dengan mendorong penggunaan energi rendah karbon yang ramah lingkungan, khususnya dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam penyediaan energi listrik.
"Kami sangat menyambut baik penandatanganan MoU ini, selain sebagai sarana untuk mendukung sistem kelistrikan PT Karya Teknik Utama melalui Energi Baru Terbarukan, MoU ini juga menunjukkan semakin meningkatnya minat pelanggan bright PLN Batam untuk menggunakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan," ucap Nyoman dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Gaikindo Ungkap Tantangan Peralihan Penggunaan Kendaran Bahan Bakar Minyak ke Listrik
Menurutnya, untuk pemasangan pelanggan cukup menyediakan lokasi dan tempat saja, sedangkan perangkat PLTS Atap seluruhnya disiapkan oleh bright PLN Batam.
Sehingga, pelanggan tidak perlu melakukan pembelian atau investasi perangkat PLTS dapat menikmati dan mengklaim penggunaan energi PLTS Atap.
“Kami akan terus berinovasi dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan," tuturnya.
Direktur Operasional PT Karya Teknik Utama, Setiawan berharap adanya MoU ini dapat meningkatkan performa dan kualitas listrik yang disediakan bright PLN Batam pada pabriknya dengan menggunakan sumber energi tambahan.
“Perusahaan kami bergerak dibidang industri maritim yang kegiatan usahanya adalah pembuatan kapal dan perbaikan kapal, sehingga membutuhkan pasokan listrik yang handal setiap saat," ujarnya.
Dengan MoU ini bright PLN Batam dapat mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan sebesar 10 MW tiap tahunnya.
Baca juga: 187 SPKLU sudah siap layani kendaraan listrik, ini lokasi persebarannya
Pemasangan PLTS Atap diharapkan dapat mendorong tercapainya 23 persen penggunaan EBT sesuai target pemerintah, menghemat konsumsi BBM, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong pengembangan bisnis dan industri panel surya.