Proses Holding Jasa Survei dari Tiga BUMN Telah Selesai
Dalam rapat kerja tersebut, disepakati target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei pada 2022 secara konsolidasi naik sebesar 15 persen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses Holding BUMN Jasa Survei, yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero), pada saat ini sudah selesai.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia Rudiyanto, saat rapat kerja untuk menetapkan rencana kerja bersama 2022 dan harmonisasi strategi, serta kegiatan operasional.
"Proses holding ini sudah selesai dan menunggu peresmian. Pada agenda ini, kami berkolaborasi untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2022,” kata Rudiyanto, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Lowongan Kerja PT Sucofindo Dibuka 25 September hingga 1 Oktober 2021, Cek di ppm-rekrutmen.com
Dalam rapat kerja tersebut, disepakati target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei pada 2022 secara konsolidasi naik sebesar 15 persen, dan proyeksi sampai 2024 akan lebih tinggi.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M Haris Witjaksono menyatakan, pembentukan Holding BUMN Jasa Survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi melalui sinergi, kolaborasi, serta integrasi.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berhentikan Dirut PT Surveyor Indonesia, Dian M Noer, Ini Profilnya
"Dengan pembentukan holding, akan ada penyesuaian struktur organisasi baru dengan menggunakan pendekatan strategi penguatan portofolio bisnis. Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mecapai top lima di pasar regional," tutur Haris.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sucofindo, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menyebut, holding didirikan untuk memperbesar skala bisnis.
“Holding ini tidak hanya sekadar berbagi kue yang sudah ada. Kami harus jeli melihat peluang, tentunya peluang jasa yang belum dikerjakan sampai saat ini," ujarnya.
Baca juga: Surveyor Indonesia Beri Label SafeGuard SIBV Pertama Kepada BPKP
Diketahui, Kementerian BUMN membentuk Holding BUMN Jasa Survei bertujuan meningkatkan kapabilitas, sehingga daya saing dan kemampuan Holding BUMN Jasa Survei bisa lebih baik lagi.
Ditargetkan, Holding BUMN Jasa Survei dapat mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan testing, inspection and certification, consultation, classification dan statutoria di seluruh wilayah Indonesia, regional, dan global.