Pengamat: Bank Tak Kembangkan Layanan Digital Bakal Tersingkir
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebut layanan digital merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan perbankan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebut layanan digital merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan perbankan konvensional.
"Bank-bank yang tidak mampu mengembangkan layanan digital akan kalah bersaing dan tersingkir, termasuk bank-bank konvesional yang sudah terlebih dahulu eksis saat ini," kata Piter saat dihubungi, Senin (18/10/2021).
"Mereka harus mengembangkan layanan digital. Kalau mereka lambat, apalagi tidak mengembangkan layanan digital mereka akan tersingkir," sambung Piter.
Menurutnya, ke depan semua bank akan menjadi bank digital, tetapi yang akan memenangkan persaingan merupakan bank didukung ekosistem kuat dan produknya sesuai kebutuhan masyarakat.
"Selain itu, modal juga harus kuat dan sumber daya manusia yang handal," ucapnya.
Baca juga: Pangsa Pasar Indonesia di Bisnis Perbankan Syariah Global Baru 2 Persen
Terkait penerapan pelayanan digital, Piter melihat jumlah pekerja akan lebih terbatas, namun hal ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Jadi saya tidak melihat akan terjadi PHK besar-besaran di perbankan. Perubahan di perbankan akan berjalan secara natural, bukan dengan PHK," ucapnya.
