Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kawasan Pasifik Dihuni Kurang Lebih 50 Juta Orang, Tantowi Yahya: Ini Bukan Pasar Kecil

Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menegaskan pasar Pasifik bukanlah pasar kecil.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kawasan Pasifik Dihuni Kurang Lebih 50 Juta Orang, Tantowi Yahya: Ini Bukan Pasar Kecil
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya dalam webinar Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021, Jumat (22/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menegaskan pasar Pasifik bukanlah pasar kecil.

Sebab bila kawasan Pasifik digabungkan dengan Australia, maka ada sekira 50 juta orang lebih di dalamnya.

Hal ini disampaikan Tantowi dalam webinar 'Merebut Potensi Besar di Pasifik Melalui Pacific Exposition 2021', Jumat (22/10/2021).

"Pasifik adalah pasar besar sesungguhnya dalam konteks penyerapan produk-produk Indonesia. Pasifik ini jika digabungkan dengan Australia maka kurang lebih ada 50 juta orang yang ada di sini dan itu bukan pasar kecil," ujar Tantowi.

Karena itu, Tantowi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar dapat memanfaatkan momentum gelaran Pacific Exposition 2021 yang dibuat pemerintah.

Menurutnya, pameran virtual yang diadakan pada 27-30 Oktober mendatang tersebut diharapkan bisa menjadi akses masyarakat Indonesia terutama pelaku usaha untuk masuk ke kawasan Pasifik.

Baca juga: Menlu Retno: Politik Luar Negeri RI Beri Perhatian Besar Negara-negara Pasifik Selatan

Berita Rekomendasi

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, baik siapa pun anda, pengusaha maupun masyarakat biasa, untuk dapat memanfaatkan momentum yang dibuat pemerintah RI ini dalam membuka pasar, membuka akses kita ke kawasan Pasifik," kata Tantowi.

"Ini adalah suatu peluang besar. Kalaupun anda bukan seorang pengusaha, anda bisa mengintip, mengetahui potensi yang ada di negara-negara di kawasan Pasifik," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas