TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tekanan terhadap rupiah terjadi pada pasar spot mata uang pada Senin (25/2021) siang.

Pada tengah hari ini rupiah melemah dan berada pada level Rp 14.188 per dolar Amerika Serikat (AS).

Tekanan ini membuat rupiah melemah 0,46 persen dibandingkan dengan penutupan hari Jumat (22/10/2021) di Rp 14.123 per dolar AS.

Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.

Hingga pukul 12.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia cenderung bervariasi.

Baca juga: Prediksi Perdagangan Rupiah dan Saham Senin Besok, Pasar Uang Wait And See, IHSG Bakal Perkasa

Di mana, rupee India berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah koreksi 0,18 persen.

Disusul, yen Jepang yang tertekan 0,13 persen.

Lalu ada dolar Hong Kong yang turun 0,005 persen serta dolar Taiwan yang melemah tipis 0,004 persen.

Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,74%. Diikuti, baht Thailand yang menanjak 0,62 persen.

Berikutnya, dolar Singapura terkerek 0,26 persen dan peso Filipina naik 0,07 persen pada perdagangan siang hari ini.

Baca juga: Rupiah Kembali Melemah Hari Ini, Berikut Detail Kurs Dolar Rupiah di BNI

Selanjutnya, ada yuan China yang terapresiasi 0,04 persen. Kemudian, ringgit Malaysia terlihat menguat tipis 0,02 persen terhadap the greenback.

Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari situs resmi BCA (Diperbarui pada pukul 08.25 WIB per 25 Oktober 2021):

Kurs dollar rupiah e-rate:

Kurs beli Rp 14.181 per dollar AS
Kurs jual Rp 14.196 per dollar AS