Kereta Cepat Dinilai Akan Memacu Pertumbuhan Investasi di Jakarta dan Jawa Barat
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan, kereta cepat ini akan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
![Kereta Cepat Dinilai Akan Memacu Pertumbuhan Investasi di Jakarta dan Jawa Barat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kedatangan-perdana-rel-kcjb-di-depo-kereta-cepat-tegalluar_20210407_203949.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadirnya moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dinilai memacu pertumbuhan usaha di Ibu Kota Negara maupun kawasan penyangganya, karena jarak tempuh nantinya sekitar 30 menit.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan, kereta cepat ini akan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha.
"Adanya kereta cepat tentu akan meningkat investasi baik di Jakarta maupun Bandung," kata Ina, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, peluang ekspansi bisnis tidak hanya terbuka untuk Kota Bandung dan Jakarta saja, tetapi juga kawasan di sekitar stasiun pemberhentian, terutama di Karawang.
Terlebih, Karawang selama ini menjadi salah satu pusat manufaktur di tanah air.
"Orang itu tentu akan investasi di Jawa Barat karena ada fasilitas kawasan industri. Makanya yang saya bilang sebelum kereta cepat jadi, Jawa Barat mesti berbenah untuk membangun sejumlah kawasan industri daerah sekitar, sehingga wilayah-wilayah yang dilewati kereta cepat ikut perkembangan," paparnya.
Baca juga: Kereta Cepat Tidak Berhenti di Bandung, Penumpang Turun di Padalarang Lalu Sambung KA Feeder
Dalam jangka panjang, kereta cepat akan mendorong adanya pemerataan pusat bisnis dari yang selama ini terpusat di Jakarta menjadi menyebar ke daerah-daerah lainnya.
"Perlu ada kawasan ekonomi khusus semisal untuk pariwisata, sehingga ekonominya berdampak langsung bagi masyarakat. Posisi kawasan itu juga harus bisa diperhatikan agar bisa kompetitif jangan sampai justru merugikan," ucapnya.
Selain itu, adanya kereta cepat Jawa Barat juga akan menopang perekonomian nasional.
"Adanya kereta cepat juga membantu para pelaku bisnis untuk tertarik membangun bisnisnya di tempat lain, khususnya di Jawa Barat," paparnya.
![Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hingga kini, progres pembangunan proyek dengan nilai investasi 6,07 miliar dollar AS itu sudah mencapai 74 persen. dan akan mulai menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/progres-pembangunan-kereta-cepat-jakarta-bandung_20210606_162045.jpg)
Diketahui, kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi empat stasiun, yaitu Stasiun Halim di Jakarta, Stasiun Karawang, Stasiun Hub di Padalarang, dan Stasiun Tegalluar, Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi buka suara mengenai progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79 persen.
Terkait hal ini, dia menegaskan bahwa PT KCIC terus melakukan berbagai upaya percepatan untuk menjaga agar target operasional kereta cepat di akhir tahun 2022 bisa terwujud.
Ini sekaligus menjadi jawaban atas banyaknya pertanyaan mengenai kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Jika target tersebut tercapai, maka Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi pada akhir tahun 2022.
Baca juga: Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Terintegrasi dengan Moda Transportasi Lain
Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 cukup menghambat proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Untuk itu fokus kami sekarang ini adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.