Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kominfo: Internet Menciptakan Banyak Peluang Baru di Semua Aspek Kehidupan

Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Rizki Ameliah menyampaikan internet telah banyak menciptakan peluang baru.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Kominfo: Internet Menciptakan Banyak Peluang Baru di Semua Aspek Kehidupan
istimewa/Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Rizki Ameliah menyampaikan internet telah banyak menciptakan peluang baru.

Menurutnya, banyak profesi baru yang digandrungi seperti youtuber, animator, desain grafis ataupun menjadi konten kreator.

Ia mengatakan, dalam satu menit ada sekitar 1.400 orang yang sedang memposting kegiatan dalam berbagai era.

Baca juga: Kemkominfo: Implementasi 5G Bukan Karena Gengsi Semata

"Ada 15,2 juta teks yang terkirim di sosial media. Dalam 1 menit internet mengubah dunia di semua aspek kehidupan. Sekarang kita belanja lewat e-commerce, begitu juga memesan tiket lebih dimudahkan," tutur Rizki dalam webinar Aptika Kominfo, Rabu (27/10/2021).

Ia mengatakan adanya pandemi Covid-19 ini mempercepat sekitar 6 tahun transformasi perusahaan digital, perubahan dari analog ke digital.

Kemenkominfo, lanjut Rizki, memiliki banyak kegiatan bukan hanya untuk anak-anak saja tetapi untuk ibu-ibu rumah tangga, untuk kalangan UMKM.

Baca juga: Kembangkan Infrastruktur Digital, Kominfo Gandeng Platform Layanan Aplikasi Logistik

Berita Rekomendasi

“Bagaimana kita menjadi kreatif di media sosial kita banyak membuat pelatihan-pelatihan seperti kelas animasi, kelas public speaking, kelas produksi konten, kelas UMKM. Kami menyediakan berbagai kelas untuk meningkatkan skill bagi seluruh masyarakat agar lebih menjadi kreatif di era internet atau era media sosial," lanjutanya.

Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah mengatakan di berbagai negara yang maju mereka sudah memasuki yang mereka sebut sebagai smart society.

Indonesia tidak boleh tertinggal di mana masyarakat harus sudah terbentuk pertama dari digital skill-nya.

"Artinya di banyak negara itu masyarakat sudah habbit dengan online memiliki kemampuan untuk mengoperasikan online yang barang kali untuk kita, data kita menunjukkan yang aktif di internet itu 73 persen di Indonesia dan jumlah handphone itu sendiri melebihi jumlah manusia-nya," tutur Taufiq.

"Jadi sekarang 1 orang bisa memiliki 2-3 handphone," lanjutnya.

Ia mengatakan digital skill masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah bersama agar internet juga memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas