Varian Delta Menghantam di Kuartal III, Dirut BRI: Kinerja UMKM Optimistis Membaik hingga Akhir 2021
Sunarso mengungkapkan, hasil survei aktivitas bisnis UMKM pada kuartal III 2021 tercatat menurun dibandingkan kuartal sebelumnya.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengungkapkan, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) optimistis kinerjanya semakin membaik hingga akhir tahun 2021.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama BRI, Sunarso merujuk data laporan Indeks Bisnis UMKM, yang sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI).
Survei ini merupakan indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia.
Baca juga: Penyaluran Kredit BRI Tembus Rp 1.000 Triliun di Kuartal III-2021, Segmen UMKM Jadi Penopang
Melalui indeks ini, bisa diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Sunarso mengungkapkan, hasil survei aktivitas bisnis UMKM pada kuartal III 2021 tercatat menurun dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya meningkatnya kasus penularan infeksi Covid-19 akibat second wave pada periode Juni dan Juli lalu.
Pemberlakuan PPKM Mikro Darurat yang menyebabkan aktivitas dan omzet usaha yang menurun, sehingga menyebabkan indikator kegiatan usaha lainnya seperti pemesanan dan persediaan barang input serta penggunaan tenaga kerja pun ikut menurun.
Baca juga: Menteri Teten Sebut Sektor UMKM Teruji Dapat Melewati Masa Krisis Pandemi Covid-19
“Namun, pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong Kuartal IV 2021 karena pandemi Covid semakin terkendali, disertai dengan relaksasi PPKM Mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha," papar Sunarso dalam paparan kinerja BRI di Jakarta, Rabu (27/10/2021).
"Hal tersebut tergambar dalam ekspektasi Indeks Bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8 persen ke level 132,0. Jauh di atas 100)," sambungnya.
Baca juga: Go Collaborative, Pertamina - IWAPI Dorong UMKM Wanita Indonesia Go Global
Sunarso melanjutkan, dalam hasil riset ini juga menunjukkan fakta bahwa meskipun sangat terdampak pandemi, namun pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi.
Tercatat hanya 20 persen pelaku UMKM yang pernah berhenti beroperasi selama periode pandemi, yakni pada Maret 2020 hingga September 2021.
"Sementara sisanya yakni sebesar 80 persen UMKM terus mempertahankan dan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang menantang," ungkap Sunarso.