Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Berhasil Jaring 20 IKM Pangan Unggulan Lewat Indonesia Food Innovation

Kemenperin berhasil menjaring 20 IKM Pangan unggulan yang telah disaring dan dilatih melalui program Indonesia Food Innovation 2021

Editor: Sanusi
zoom-in Kemenperin Berhasil Jaring 20 IKM Pangan Unggulan Lewat Indonesia Food Innovation
Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian berhasil menjaring 20 IKM Pangan unggulan yang telah disaring dan dilatih melalui program Indonesia Food Innovation (IFI) 2021.

Sebelumnya, peserta IFI 2021 yang mendaftar melalui website ifi.kemenperin.go.id mencapai 1.638 IKM.

Pendaftar dikurasi untuk menentukan 40 IKM terpilih yang terdiri dari 9 IKM kategori intermediate product dan 31 IKM kategori end product.

Baca juga: Di Expo 2020 Dubai, Kemenperin Dorong Sektor Manufaktur Terapkan Industri 4.0

40 IKM terpilih tersebut mengikuti rangkaian kegiatan Food Camp yang dilaksanakan mulai 14 April – 25 Mei 2021.

Food Camp yang digelar berisikan coaching dan mentoring oleh pakar profesional yang melibatkan akademisi, praktisi dan industri pangan untuk meningkatkan kapabilitas dari segi aspek teknis maupun bisnis menuju IKM pangan modern.

IFI merupakan kompetisi di sektor industri pangan untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha pangan pemula yang berpotensi berkembang menjadi industri kecil dan menengah yang inovatif, kreatif, produktif, sehingga dapat bersaing di pasar global.

Baca juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB

Berita Rekomendasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan setelah penyelenggaraannya tahun lalu, Kemenperin percaya melalui program pembinaan dan pendampingan yang diselenggarakan IFI 2020, IKM pangan siap untuk meningkatkan skala bisnisnya menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable.

"Rumah Mocaf mengembangkan usahanya melalui fasilitasi dari Ditjen IKMA Kemenperin dalam bentuk pendampingan dan sertifikasi HACCP tahun 2020, serta program perluasan pasar melalui marketplace global Alibaba.com," tutur Agus pada Ajang Penghargaan IFI 2021, Kamis (28/10/2021).

Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita, menyebut IKM makanan dan minuman berperan penting dalam menopang pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

Populasi IKM makanan dan minuman diperkirakan mencapai sekitar 1,68 juta unit usaha atau 38,27 persen dari total unit usaha IKM secara keseluruhan.

"Di samping itu, IKM makanan dan minuman mampu menyerap sekitar 3,89 juta tenaga kerja atau sebesar 37,52 persen dari total tenaga kerja IKM sehingga menjadikannya sebagai industri padat karya," terang Reni.

Menurut Reni, IFI 2021 diselenggarakan untuk memacu IKM sektor pangan agar selalu meningkatkan nilai inovasi dan pemanfaatan penggunaan bahan baku lokal yang cukup banyak dan beragam, guna menghadapi persaingan industri global serta membaca tren dan kebutuhan pasar dalam negeri maupun kancah global.

Program IFI 2021 mengusung tema "Promoting Sustainable Supply Chain and Added Value through Innovation to Serve the Dynamic Markets", yaitu pengembangan kapasitas bisnis untuk pelaku industri pangan yang memberikan solusi supply chain dan added value komoditas bahan pangan Indonesia melalui inovasi yang berkelanjutan untuk memenuhi perubahan pasar yang dinamis.

"Seperti tahun sebelumnya, terdapat dua kategori peserta yang dapat mengikuti kompetisi IFI 2021 yaitu IKM Pangan penghasil produk antara (intermediate product) sebagai bagian rantai suplai industri pangan, dan IKM Pangan yang menghasilkan produk olahan pangan untuk kebutuhan konsumen akhir (end product)," jelas Reni.

Melalui proses seleksi panjang, terpilih lima IKM terbaik kategori intermediate product PT Magfood Inovasi Pangan, PT Delifru Utama Indonesia, IKM Lula's Backen, IKM Kulaku Indonesia, serta CV Nawasena Pangan Kreatif.

Sedangkan untuk 15 IKM terbaik kategori end product adalah CV Mitra Niaga Indonesia, CV Nusantara Jaya Food, CV Haveltea Indonesia, PT Miun Sinergi Nusantara, CV Mitra Prima Mandiri, CV Makacha Boga Utama, CV Ganesha Sora, Agradaya Indonesia, CV Seribusatu (1001), PT Pasti Enak, CV Nutrico Nusantara (Nichoa), Bosteak, CV Puji Indojamu, CV Graha Rejeki Indonesia dan PT Rumah Makan Deltasari Indah.

"Saya mengucapkan selamat kepada 20 peserta terbaik program IFI tahun 2021 yang terdiri atas 5 IKM terbaik kategori intermediate product dan 15 IKM terbaik kategori end product. Para peserta terbaik ini merupakan IKM yang telah lolos dari tim penilai yang terdiri atas akademisi, praktisi, asosiasi dan pemerintah," tambah Reni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas