Pasar Diliputi Kekhawatiran Atas Kinerja Kuartalan Apple dan Amazon yang Memburuk
Kinerja kuartalan Apple Inc. dan Amazon.com Inc. sedang memicu kekhawatiran para pelaku pasar
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter: Selvi Mayasari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kinerja kuartalan Apple Inc. dan Amazon.com Inc. sedang memicu kekhawatiran para pelaku pasar menyusul terbitnya laporan hasil kinerja kuartalan kedua perusahaan yang mengecewakan.
Pasar menganggap hal ini sebagai tanda bahwa krisis rantai pasokan global telah melumpuhkan perusahaan terkuat, menghapus ratusan miliar dolar dari valuasi pasar gabungan mereka.
Dilansir dari Bloomberg, Amazon adalah perusahaan e-commerce terbesar di dunia, dan menderita karena lonjakan biaya tenaga kerja dan pemenuhan.
Pada saat yang sama, Apple terpukul karena tidak dapat memenuhi permintaan produknya.
Raksasa teknologi tersebut telah mengirim pesan yang jelas kepada investor, bahwa musim liburan ini akan sulit.
Baca juga: Pemasok Komponen Apple Akan Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Ketika ekonomi pulih dari epidemi terburuk dalam satu abad, menyediakan produk yang cukup kepada konsumen merupakan tantangan yang menakutkan bagi hampir semua orang.
Baca juga: Apple Hapus Aplikasi Al Quran di China, Mengapa?
"Ini pasti akan menjadi liburan yang sulit," kata Tuna Amobi, seorang analis di CFRA Research, dilansir dari Bloomberg, Jumat (29/10).
"Diperkirakan akan menurun secara keseluruhan," tambahnya.
Baca juga: Perluas Lini Bisnis, Amazon Buka Kantor Baru di Asia Square Singapura
Pada kuartal terakhir, Apple melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan, menyebabkan harga sahamnya turun 5,3% pada Kamis malam.
CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada investor bahwa jika tidak ada pembatasan pasokan, penjualan akan meningkat sebesar US$6 miliar, terutama karena kurangnya semikonduktor.
Baca juga: Lirik Pasar Asia Tenggara, CEO Amazon Jeff Bezos Investasi di Startup e-commerce Indonesia Ula
Dia mengatakan saat konferensi pers bahwa kekurangan itu mempengaruhi "sebagian besar produknya. "Permintaan sangat kuat," katanya.
Perusahaan memiliki sejumlah peralatan baru yang perlu dikirimkan ke konsumen sebelum hari raya, dan diharapkan hari libur akan mencetak rekor penjualan.
Selain upgrade iPhone, Apple juga memperkenalkan jam tangan baru, iPad, komputer Mac, dan produk lainnya. Kendala rantai pasokan akan membuat banyak dari barang-barang ini lebih sulit diperoleh.