Sudah Rp 10,89 Triliun Digunakan Untuk Jalan Tol Trans Sumatera
Selain itu, penghematan BBM menjadi kontribusi positif bagi upaya pengurangan polusi lingkungan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudah Rp 10,89 triliun anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan untuk membiayai percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
JTTS menjadi proyek strategis karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Sumatera.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang diinisiasi oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pembangunan ruas tol Jalan Tol Ruas Pekanbaru, Kandis, Dumai, Provinsi Riau memiliki manfaat ekonomi berupa penghematan jarak tempuh sebanyak 51 km.
Baca juga: Hatta Rajasa Sebut Pembangunan JTTS Bakal Menghemat Jarak Tempuh Lampung-Banda Aceh hingga 60 Jam
"Ini yang berimplikasi pada penghematan waktu tempuh Pekanbaru-Dumai hingga 3 jam perjalanan,” kata Suahasil dalam siaran pers, Senin (1/11/2021).
Menurut dia, dari segi efisiensi bahan bakar juga mengalami penghematan sebanyak 13 liter untuk mobil kecil, dan 35 liter untuk truk.
Konektivitas tersebut berdampak pada kemudahan mobilitas sosial dan akselerasi peredaran barang jasa antar wilayah di Sumatra sehingga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, penghematan BBM menjadi kontribusi positif bagi upaya pengurangan polusi lingkungan.
Baca juga: Daftar Stasiun Kereta Api yang Sediakan Layanan Antigen, Tersebar di Jawa dan Sumatera
Kehadiran JTTS secara keseluruhan juga memberikan gairah pertumbuhan bagi daerah-daerah baru dan menjadi penghubung untuk memberikan kemudahan akses bagi kawasan-kawasan industri serta kawasan pariwisata di Pulau Sumatera.
Jalan Tol Ruas Pekanbaru, Kandis, dan Dumai merupakan salah satu ruas yang menjadi bagian dari JTTS sepanjang kurang lebih 132 km yang menghubungkan kota Pekanbaru dengan Kota Dumai dan telah beroperasi sejak 2020 lalu.
Untuk ruas tersebut, per 22 Oktober 2021, LMAN telah merealisasikan dana pembebasan lahan sejumlah Rp 328,96 miliar untuk 2.412 bidang atau seluas 7.894.368 meter persegi. (Siti Masitoh)