Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Minyak Goreng Membubung, Pemerintah Segera Hentikan Ekspor CPO

komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di banding bulan lalu hanya minyak goreng baik minyak goreng curah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Minyak Goreng Membubung, Pemerintah Segera Hentikan Ekspor CPO
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat. 

"Iya pasti ada dampaknya tapi mungkin relatif kecil. Secara umum komponen minyak goreng sekitar 1% terhadap food cost," kata Wakil Ketua Bidang Restoran PHRI, Emil Arifin saat berbincang dengan Tribun, Senin(1/11/2021) malam.

Menurut Emil, dampak terbesar yang dirasakan pengusaha restoran dan rumah makan justru ikut melambungnya harga minyak kedelai atau soybean.

Emil belum mengetahui apa penyebab dari naiknya harga minyak kedelai tersebut, namun kalau harga soybean naik efek dominonya harga minyak goreng kelapa sawit setali tiga uang.

"Kenaikan minyak sawit tidak terlalu berdampak. Tapi yang naik tinggi itu minyak soybean atau minyak kedelai. Kurang tahu kenapa, biasanya memang kalau soybean naik, sawit juga naik," ujar Emil.

Pedagang menjerit

Para pedagang di Pasar Baru Indramayu berharap adanya peran pemerintah menyikapi tingginya harga minyak goreng curah.

Saat ini, harga minyak curah di pasar setempat sudah tembus Rp 19 ribu per liter, setiap harinya harga terus merangkak dari hari ke hari.

Berita Rekomendasi

"Harapannya sembako bisa murah, biar kami, pedagang tidak diberatkan dengan besaran modal," ujar salah seorang pedagang di Pasar Baru Indramayu, Adang Wahyudi kepada Tribuncirebon.com, Senin (1/11/2021).

Adang Wahyudi mengatakan, saat ini masyarakat tengah terpuruk dari sisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Imbasnya, daya beli masyarakat pun terus menurun setelah mengetahui harga minyak goreng curah.

Adang Wahyudi sendiri rata-rata per harinya biasanya menjual minyak goreng curah sebanyak 50-60 liter per hari.

Saat itu harga masih normal berkisar antara Rp 9-12 ribu. Adang Wahyudi menyatakan, di saat harga tinggi seperti sekarang penjualannya merosot tajam.

Dalam sehari bisa menjual 20-30 liter minyak goreng curah saja, kata dia sudah bersyukur. "Ekonomi lagi terpuruk seharusnya pemerintah bisa menstabilkan harga," ucap dia. (Kontan/Tribunnews.com)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas