Pengamat: Harga Pertalite Bisa Berdampak terhadap Kontribusi Pertamina kepada Masyarakat
Pengamat migas Inas Nasrullah Zubir menilai harga Pertalite bila terus dibiarkan seperti saat ini, maka akan berdampak besar pada PT Pertamina.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
![Pengamat: Harga Pertalite Bisa Berdampak terhadap Kontribusi Pertamina kepada Masyarakat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diskon-bbm-pertalite_20201116_155206.jpg)
Inas menambahkan, PSO Pertalite juga dapat dimasukkan ke dalam program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dalam hal ini, Pemerintah bisa memberikan subsidi Pertalite seperti harga Premium dan Solar.
“Masukkan ke dalam pemulihan ekonomi nasional terkait masalah PSO ini. Artinya diperhitungkan juga untuk PSO energi. Karena selama ini, yang ada hanya subsidi Premium dan Solar,” kata dia.
Selain itu, kata dia, seharusnya PSO dibebankan kepada Pemerintah, bukan kepada BUMN.
“Kondisi demikian akan membuat keuangan Pertamina berdarah-darah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) memang mengakui, bahwa Pertamina menanggung rugi terhadap penjualan BBM jenis Pertalite.
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih, harga keekonomian Pertalite (RON 90) sebenarnya sudah berada di atas Rp11 ribu per liter.
Sedangkan Pertamina masih menjual jauh di bawah harga tersebut, yaitu Rp7.650 per liter.