Rupiah Menguat di Akhir Sesi, IHSG Loyo di Akhir Pekan
IHSG berada pada level 6.581,78 atau turun 4,6 poin (0,07 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.586,44.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (5/11/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.
Melansir RTI, IHSG berada pada level 6.581,78 atau turun 4,6 poin (0,07 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.586,44.
Sementara itu, terdapat 206 saham yang hijau, 301 saham merah dan 164 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 12,31 triliun dengan volume 18,16 miliar saham.
Baca juga: Tak Berdaya, Rupiah Ditutup Rp 14.313 Per Dolar AS Hari Ini
Sore ini, Astra International (ASII) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 248,7 miliar. Saham ASII melemah 0,8 persen di level Rp 5.925 per saham. Adapun volume perdagangan ASII sepanjang hari ini adalah 80,8 juta saham dengan total transaksi Rp 478 miliar.
Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 34,5 miliar. BUKA melemah di level Rp 665 per saham atau turun 2,21 persen. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 105,7 miliar dengan volume 158,3 juta saham.
Baca juga: Penuhi Target Vaksinasi Akhir 2021, Pemerintah Terus Datangkan Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri
Menyusul saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 30 miliar. TOWR seharian ini melesat 4,3 persen di level Rp 1.200 per saham. Total transaksi TOWR mencapai Rp 192,1 miliar dengan volume 160,9 juta saham.
Aksi beli bersih tertinggi hari ini antara lain, Kalbe Farma (KLBF) dan Bank Central Asia (BBCA) masing-masing sebesar Rp 162,8 miliar dan Rp 97,7 miliar. KLBF ditutup stagnan di level Rp 1.630 per saham, dan BBCA menguat di level Rp 7.450 per saham atau naik 1,02 persen.
Losers sepanjang hari ini antara lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang melemah 1,9 persen di level Rp 1.500 per saham, Adaro Energy (ADRO) juga turun 1,7 persen di level Rp 1.645 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) di level Rp 1.455 per saham atau terkoreksi 1,6 persen.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 5 November 2021: Tambah 518, Total 4.247.320 Kasus
Gainers, Bank Bumi Arta (BNBA) yang meroket 24,9 persen di level 2.080 per saham, Bank JTrust Indonesia (BCIC) juga melesat 29,9 persen di level Rp 256 per saham, kemudian MNC Nusantara Citra (MNCN) yang menguat 4,4 persen di level Rp 945 per saham.
Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,61 persen, Hang Seng Hong Kong 1,4 persen, dan Shanghai Komposit 1 persen. Sementara itu Strait Times menguat 0,6 persen.
Berdasarkan Bloomberg, di akhir perdagangan pasar spot rupiah ditutup menguat di level Rp 14.331 per dollar AS atau naik 35 poin (0,24 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.366 per dollar AS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Menguat di Akhir Sesi, IHSG Tak Mampu Bangkit di Akhir Pekan"