Dukungan Askrindo Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) membantu pembangunan pendidikan di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berkomitmen ikut serta melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 4, yaitu Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.
Hal ini diwujudkan dengan membantu pembangunan pendidikan di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Direktur Utama Askrindo, Priyastomo mengatakan, saat ini peran serta semua pihak sangat diharapkan guna mendukung ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan terutama di era industri 4.0 seperti saat ini.
“Perubahan sangat cepat terjadi ketika kita memasuki era 4.0, ditambah situasi pandemi Covid-19 yang memaksa kegiatan belajar mengajar juga dilaksanakan secara online.
Kami melihat hal tersebut sebagai momentum tidak hanya untuk membantu sarana pendidikan, namun juga membantu PKBM untuk dapat beradaptasi di era 4.0 ini,” kata Priyastomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Askrindo Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut Ternate
Belum lama ini, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Grup (IFG) kembali salurkan bantuan sarana Pendidikan ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
Bantuan tersebut berupa 30 unit Komputer yang diberikan langsung dari PT Askrindo kepada tiga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiga Kabupaten di Kalimanan Barat.
Ketiga PKBM yang menerima bantuan komputer tersebut antara lain dua PKBM di sektiar perbatasan negara Indonesia – Malaysia, yaitu PKBM Gunung Brunai di Kabupaten Bengkayang dan PKBM Rumabatu di Kabupaten Sintang serta satu PKBM yang berada di pedalaman Kalimantan Barat, yakni PKBM Desa Nusantara di Kabupaten Sanggau.
"Dengan telah dilaksanakannya penyaluran bantuan TJSL ini kepada tiga PKBM tersebut, maka program berkelanjutan Komputerisasi PKBM di Wilayah 3T saat ini telah menyalurkan 240 unit komputer kepada 18 PKBM di wilayah 3T yang berada di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara," kata Priyastomo.
Baca juga: Askrindo Jamin Kredit UMKM sekitar Rp 4,8 Triliun Hingga Akhir Mei
Seorang tutor PKBM Gunung Brunai, Valentina merasa sangat bersyukur mengetahui PKBM tempatnya mengajar menerima bantuan berupa 10 unit komputer.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan komputer ini, karena pada saat ini, dengan adanya ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) sangat membantu PKBM dalam melaksanakan asesmen tersebut”, ujar Valentina.
Senada dengan Valentina, Kepala PKBM Rumabatu, Yudi mengatakan dengan adanya ANBK untuk PKBM serta pengisian Dapodik (Data Pokok Peserta Didik) menjadikan kebutuhan terhadap komputer sebagai sarana pendidikan bagi PKBM menjadi sangat penting.
“Tidak hanya untuk pelaksanaan ANBK dan pengisian Dapodik, bantuan komputer yang diberikan akan kami pergunakan dalam meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan warga belajar kami dalam memasuki era 4.0”, ucap Yudi.