Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 423,1 Miliar Dolar AS

Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III-2021 tercatat sebesar 423,1 miliar dolar AS

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 423,1 Miliar Dolar AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (14/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III-2021 tercatat sebesar 423,1 miliar dolar AS.

Jika dikonversi ke dalam Rupiah, angka tersebut setara Rp6.006 triliun (asumsi kurs Rp14.196 per dollar AS).

Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan III-2021 tercatat sebesar 423,1 miliar dolar AS atau tumbuh 3,7 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 2,0% (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ULN sektor publik dan sektor swasta.

ULN Pemerintah tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Posisi ULN Pemerintah pada triwulan III-2021 sebesar 205,5 miliar dolar AS atau tumbuh 4,1 persen (yoy).

Berita Rekomendasi

Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari pertumbuhan triwulan II-2021 sebesar 4,3 persen (yoy).

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman seiring lebih tingginya pinjaman yang jatuh tempo dibanding penarikan pinjaman," jelas Erwin Haryono, Senin (15/11/2021).

"Hal ini terjadi di tengah penerbitan Global Bonds, termasuk Sustainable Development Goals (SDG) Bond sebesar 500 juta Euro, yang merupakan salah satu penerbitan SDG Bond konvensional pertama di Asia," sambungnya.

Baca juga: Amar Bank Berencana Terbitkan 20 Miliar Saham Baru

Erwin juga mengungkapkan, ULN Pemerintah dipastikan senantiasa dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah.

Sementara itu, ULN Bank Sentral mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya meski tidak menimbulkan tambahan beban bunga utang.

Dibandingkan triwulan II 2021, posisi ULN Bank Sentral pada triwulan III-2021 mengalami peningkatan sebesar 6,3 miliar dolar AS menjadi 9,1 miliar dolar AS terutama dalam bentuk alokasi Special Drawing Rights (SDR).

Untuk ULN swasta, tercatat meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas