TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia aset kripto makin populer, Kementerian Perdagangan (Kemendag) per Juli 2021 mencatat jumlah investor kripto sudah mencapai 7,4 juta orang, atau tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang jumlah pelanggannya mencapai 4 juta orang.

Untuk nilai transaksi juga mengalami lonjakan yang luar biasa menjadi Rp 478,5 triliun, naik signifikan dari 2020 yang angkanya Rp 65 triliun.

Namun tidak banyak platform kripto yang menawarkan layanan investasi selain trading, sedangkan tidak semua yang terjun ke dunia kripto adalah seorang trader.

Investor jangka panjang atau investor kasual terutama generasi milenial tentunya tidak punya banyak waktu untuk melakukan trading karena sudah sibuk dengan kegiatan sehari-harinya.

Salah satu aplikasi yang meramaikan investasi kripto adalah NOBI.

Aplikasi besutan PT Enkripsi Teknologi Handal meluncurkan NOBI seri 3.0 yang dilengkapi dengan tampilan baru yang sepenuhnya berbeda dari versi sebelumnya.

Baca juga: MUI Anggap Jual Beli Uang Kripto Hukumnya Haram, Begini Respons Indodax hingga Pintu

Hadirnya beragam fitur baru di versi kali ini diharapkan mampu memberikan pengalaman investasi kripto yang semakin mudah, praktis, dan terpercaya bersama NOBI.

Baca juga: Dulu Ditertawakan, Ekonomi Kripto Lebih Cepat dari Microsoft dan Apple, Tembus 3 Triliun Dolar AS

Lawrence Samantha, selaku Founder dan CEO NOBI mengatakan kehadiran fitur jual-beli aset kripto di NOBI 3.0 ini merupakan hasil dari komitmen NOBI dalam mendengar permintaan pengguna kami yang terus bertambah pesat.

Satu produk layanan yang sudah dinanti-nantikan pengguna kini hadir di NOBI 3.0, yaitu jual-beli aset kripto. Produk layanan yang dinamakan NOBI TRADE ini, menawarkan jual-beli aset kripto terbaik seperti Bitcoin, Ethereum, USDT, dan lain-lain secara praktis dan aman dalam hitungan detik mulai Rp 20.000.

Baca juga: Bursa Perdagangan Kripto Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Investor

Hitungan detik ini bukan suatu perumpamaan, melainkan benar-benar dalam hitungan detik pengguna bisa menikmati transaksi jual-beli aset kripto.

Oleh karena itu, NOBI bermitra dengan INDODAX, bursa kripto Indonesia berijin yang terdaftar di Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditas (BAPPEBTI).

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna kami, dimana peluncuran dari NOBI 3.0 merupakan hasil dari dukungan dan masukan yang diberikan selama ini kepada kami,” kata Lawrence dalam keterangan persnya.

Dengan mengusung tema “The Future of Investing” (Cara Berinvestasi di Masa Depan) di versi terbaru ini, NOBI memiliki misi agar semua orang dapat memiliki dan mengembangkan aset kripto dengan mudah. Karena NOBI percaya, bahwa dengan memberi orang akses ke investasi kripto yang lebih baik, kesetaraan ekonomi bisa meningkat.

Selain itu, guna memberi rasa aman kepada pengguna dalam bertransaksi, NOBI menggandeng Indodax, startup teknologi finansial di bidang aset kripto dan blockchain yang sudah berdiri selama tujuh tahun dan sudah terdaftar serta teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Sampai saat ini Indodax sudah memperdagangkan lebih dari 170 aset kripto.

Produk layanan baru berikutnya adalah NOBI PRO (sebelumnya bernama Strategy) yang di NOBI 3.0 ini memiliki tampilan yang lebih elegan namun tetap simple. NOBI PRO menyajikan kumpulan Automated Trading Strategies dan Pre-Built Portofolio yang telah dirancang oleh seorang Strategy Maker.

 CEO Indodax, Oscar Darmawan menyatakan mendukung kerjasama yang terjalin dengan NOBI.

“Dengan hadirnya NOBI ini akan membuka ekosistem baru untuk dapat meningkatkan penetrasi investor kripto. Dengan adanya kerjasama yang terjalin antara Nobi dan Indodax, para user Nobi dapat membeli aset kripto yang tersedia langsung di aplikasi Nobi, yang didukung penuh oleh Indodax, crypto exchanger yang sudah berdiri selama tujuh tahun dan sudah terdaftar di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan Bappebti,” ujar Oscar.