Bank Permata Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,7 Persen di 2022
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI) Josua Pardede meramalkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 4,7 persen di 2022.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI) Josua Pardede meramalkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 4,7 persen di 2022.
Pada tahun depan, perusahaan berharap seluruh industri akan pulih secara bertahap, sejalan dengan perbaikan global dan domestik ekonomi.
"Penurunan jumlah kasus baru Covid-19 di semua wilayah dan pelonggaran pembatasan mobilitas menjadi yang utama pendorong meningkatnya permintaan produk industri," ujarnya dalam sesi media briefing, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Jokowi Sebut Diskon PPnBM Mendorong Pemulihan Ekonomi
Dengan demikian, Josua melihat permintaan produk industri akan lebih baik tahun depan, meski ada beberapa tantangan terhadap kinerja industri seiring dengan kemajuan teknologi.
Selain itu, ada tantangan dari tapering di Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan kenaikan suku bunga pada 2022 hingga berpotensi akan memperkuat dolar AS.
Baca juga: Dukung Kelancaran Ekonomi Kalimantan Utara, Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Selor
Menurut Josua, jika dolar AS menguat akan menekan kinerja industri yang mengandalkan bahan baku impor, dan produknya ditujukan untuk pasar dalam negeri.
Dia menambahkan, kenaikan suku bunga juga berpotensi meningkatkan beban keuangan industri serta harga bahan baku dan energi secara global sedang dalam tren meningkat.
"Akibatnya, biaya produksi industri akan meningkat ke depan," pungkas Josua.