Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

SKK Migas Dorong Investasi Ramah Lingkungan di Hulu Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mendorong investasi ramah lingkungan di sektor hulu migas.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in SKK Migas Dorong Investasi Ramah Lingkungan di Hulu Migas
Twitter
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mendorong investasi ramah lingkungan di sektor hulu migas.

Tenaga Ahli Lingkungan Kepala SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro mengatakan, setelah adanya Peraturan Presiden (Perpres) tentang Nilai Ekonomi Karbon, serta rencana pajak karbo maka hal ini menjadi perhatian pelaku di industri migas.

Baca juga: BPH Migas Gelar Bimtek Bidang Gas Bumi, Tingkatkan Kompetensi SDM Badan Usaha

Menurutnya, investasi ramah lingkungan di hulu migas akan dibahas dalam sejumlah pihak dalam acara IOG 4.0: The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas pada akhir bulan ini.

"Kami juga ingin memprediksi kira-kira dengan cara ramah lingkungan, ini upaya yang luar biasa yang perlu kami pikirkan bersama, teknologi seperti apa untuk kurangi emisi dan limbah," tutur Luky secara virtual, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Cegah Kelangkaan BBM, BPH Migas Jalin Kerja Sama dengan Polri

Ia menyebut, SKK Migas menginginkan industri di hulu migas meminimalisir limbah dan emisi gas rumah kaca untuk ke depannya.

"Ini pun menjadi perhatian investor, mereka akan melibatkan industri hulu migas kita ini ramah lingkungan atau tidak? Ini merupakan evaluasi yang sedang kami lakukan bersama dengan kontraktor di hulu migas untuk membuat bagaimana caranya? teknologi apa yang mesti diterapkan?," paparnya.

Berita Rekomendasi

Terkait harapan nilai investasi yang dihasilkan dalam acara IOG 4.0: The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Luky belum dapat menyebutkannya pada saat ini.

"Belum ada nilai investasinya, belum kami terjemahkan dalam dolar AS, semoga bisa ikuti acara IOG dan keluar angka investasinya," ujar Luky yang merupakan Ketua Organizing Committee The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas