Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula: Sempurnakan Ide hingga Lakukan Riset Pasar dan Pesaing

Ketahui 5 tips memulai bisnis bagi pemula: sempurnakan ide, hingga lakukan riset pasar dan pesaing

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Inza Maliana
zoom-in 5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula: Sempurnakan Ide hingga Lakukan Riset Pasar dan Pesaing
Shutterstock
5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut 5 tips memulai bisnis bagi pemula yang dapat dipraktikkan.

Bisnis merupakan kegiatan menjual barang atau jasa kepada pembeli atau konsumen yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Memulai bisnis tidak semudah seperti yang dibayangkan.

Terkadang, usaha yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, akan tetapi malah sebaliknya, bisnis mengalami kerugian karena suatu hal.

Namun, jangan khawatir bagi Anda yang ingin memulai bisnis dari awal.

Hal tersebut dikarenakan, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan.

Beberapa hal tersebut di antaranya sempurnakan ide bisnis, hingga lakukan riset pasar dan pesaing.

BERITA TERKAIT

Selain itu, masih terdapat beberapa tips lain yang dapat dilakukan pelaku bisnis pemula.

Apa saja hal tersebut?

Baca juga: OJK Edukasi Pelaku UMKM Kelola Keuangan Bisnis

5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula
5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula (pixabay/startupstockphotos)

Baca juga: Tiga Bisnis Utama LPKR Bertumbuh pada 2021

5 Tips Memulai Bisnis

Dilansir forbes.com, berikut 5 tips memulai bisnis bagi pemula:

1. Arahkan Pikiran ke Jalur yang Tepat

Dibutuhkan pola pikir tertentu untuk memulai bisnis dari awal.

Tantangan terbesar bagi pemilik baru adalah bekerja lebih lama dan lebih keras dari yang mereka harapkan.

Penghalang umum lainnya bagi pengusaha adalah waktu.

Jarang ada waktu yang tepat untuk memulai bisnis.

Jika Anda memiliki produk atau layanan yang menurut Anda dapat bekerja, maka lakukanlah.

Anda tidak akan pernah benar-benar tahu apakah sekarang adalah waktu yang tepat kecuali Anda mencobanya.

Kuncinya adalah memulai, kemudian Anda akan menghadapi tantangan dan peluang di sepanjang jalan.

Oleh karena itu, Anda harus bersabar dan tetap tenang untuk mengatasi tantangan tersebut dan kemampuan untuk menikmati peluang.

Keinginan dan tekad sangat penting untuk mendorong bisnis kecil menuju sukses.

Bahkan yang lebih penting adalah visi membangun bisnis.

Tetap termotivasi dengan berfokus pada penghargaan dari keberhasilan bisnis kecil Anda, kemandirian, dan rasa bangga yang datang dengan memiliki bisnis Anda sendiri.

2. Fokus untuk Menyempurnakan Ide Anda

Jika Anda tidak memiliki gagasan yang kuat tentang bisnis Anda, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut:

- Apa yang Anda suka lakukan?

- Apa yang Anda benci untuk lakukan?

- Dapatkah Anda memikirkan sesuatu yang akan membuatnya lebih mudah?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membawa Anda memunculkan ide untuk bisnis Anda.

Jika Anda sudah memiliki ide, selanjutnya Anda perlu mengembangkan ide tersebut.

3. Lakukan Riset Pasar dan Analisis Pesaing Anda

Apakah ide Anda untuk produk atau layanan yang ingin Anda jual adalah ide yang layak?

Anda perlu melakukan riset pasar untuk mengetahuinya.

Penelitian semacam itu sangat penting untuk memahami tingkat permintaan produk atau layanan yang ingin Anda tawarkan dan dapat membantu Anda menentukan selera basis konsumen dalam target pasar Anda.

Hal tersebut juga merupakan bagian penting dari rencana bisnis Anda yang akan Anda gunakan untuk mendapatkan pendanaan.

4. Kembangkan Rencana Bisnis

Rencana bisnis merupakan dokumen hidup yang berfungsi sebagai peta jalan untuk memandu pengembangan bisnis baru.

Rencana bisnis disusun agar mudah dibaca dan dicerna oleh calon investor, lembaga keuangan, dan manajemen bisnis.

Bahkan jika Anda berharap untuk mendanai sendiri, rencana bisnis dapat menjadi alat yang berguna.

Rencana bisnis biasanya menawarkan beberapa bentuk analisis SWOT.

Lembaga keuangan dan pemodal ventura menemukan analisis SWOT sebagai sumber informasi singkat tentang bisnis baru dan strategi kompetitifnya.

Anda akan berada di depan kurva jika Anda sudah melakukan analisis SWOT selama melakukan riset pasar.

Berikut rencana bisnis yang tepat:

- Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif harus menjadi item pertama dalam rencana bisnis, tetapi harus ditulis terakhir.

Ini menggambarkan bisnis baru yang diusulkan dan menyoroti tujuan bisnis dan metode yang akan digunakan untuk mencapainya.

- Misi dan Sasaran

Bagian ini berisi pernyataan misi singkat, detail mengenai apa yang ingin dicapai bisnis dan langkah-langkah untuk mencapainya.

- Ringkasan Latar Belakang

Bagian dari rencana bisnis ini adalah yang paling memakan waktu untuk ditulis.

Kumpulkan dan rangkum semua data, artikel, dan studi penelitian tentang tren yang dapat memengaruhi bisnis atau industri Anda secara positif maupun negatif.

- Struktur Organisasi

Di ​​bagian ini, tulis tentang jenis organisasi bisnis yang Anda harapkan, strategi manajemen risiko apa yang Anda usulkan dan siapa yang akan menjadi staf tim manajemen.

- Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik produk atau layanan Anda, merangkum analisis SWOT dan menganalisis pesaing.

- Rencana Keuangan

Rencana keuangan mungkin merupakan inti dari rencana bisnis, karena tanpa uang, bisnis tidak akan bergerak maju.

Anggaran yang diusulkan harus disertakan bersama dengan laporan keuangan yang diproyeksikan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

- Ringkasan

Permintaan pendanaan harus diringkas bersama dengan poin-poin utama tentang mengapa bisnis itu layak.

5. Pilih Struktur Bisnis Anda

Saat memilih struktur hukum bisnis Anda, pertimbangkan struktur hukum yang melayani kepentingan perusahaan, Anda, dan pemilik lainnya.

Jika Anda memulai bisnis yang sangat kecil dengan sedikit karyawan, Anda dapat mempertimbangkan kepemilikan tunggal.

Pemilik bisnis bertanggung jawab atas bisnis tersebut, hal tersebut berarti bahwa jika bisnis gagal, pemilik secara pribadi dan finansial bertanggung jawab atas semua hutang bisnis.

Untuk membatasi tanggung jawab pribadi, Anda dapat mendaftar sebagai perseroan terbatas.

Perseroan terbatas dapat dimiliki oleh satu, atau beberapa orang.

Jika Anda ingin memulai bisnis khusus sebagai akuntan atau pengacara dan memiliki satu atau lebih mitra, Anda dapat mendaftar sebagai kemitraan tanggung jawab terbatas  untuk alasan yang sama.

Baca juga: TigerGraph Perkuat Bisnis di Pasar Asia Pasifik

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar tips memulai bisnis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas