Sempat Tabrakan, Mulai Agustus 2022 LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Tanpa Masinis
LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022 akan dioperasikan tanpa menggunakan masinis.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022 akan dioperasikan tanpa menggunakan masinis.
Hal ini berbeda dengan ketika LRT Jabodebek tabrakan pada Senin (25/10/2021) lalu, yang pengoperasiannya masih menggunakan masinis.
Rencana pengoperasian LRT Jabodebek tanpa masinis disiapkan karena moda transportasi ini akan dioperasikan menggunakan sistem kendali kereta berbasis komunikasi.
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 88 Persen, Ditargetkan Beroperasi pada 17 Agustus 2022
Sistem itu disebut dengan Communication Base Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) tingkat 3 yang memungkinkan LRT Jabodebek beroperasi secara otomatis tanpa masinis.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator LRT Jabodebek kini tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk memastikan pelayanan, keselamatan dan keamanan selama dalam perjalanan tetap terjaga.
Baca juga: Utamakan Keselamatan Publik, DPR Harap Insiden Tabrakan LRT Jabodebek Jadi Pelajaran
“Meski LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis, nantinya terdapat 2 orang petugas pada setiap rangkaian LRT Jabodebek yaitu 1 orang train attendant dan 1 orang Security,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).
Perbedaan masinis dan train attendant LRT Jabodebek
Train attendant bertugas untuk memastikan segala sesuatu terkait LRT Jabodebek berjalan normal, memberikan informasi kepada pelanggan, serta memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Nantinya, train attendant selalu mobile di dalam kereta dan tidak mengoperasikan sarananya dalam operasi normal.
Hal tersebut dikarenakan, pengoperasian LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis dari Operation Control Center (OCC)/Backup OCC secara terpusat.
Baca juga: Utamakan Keselamatan Publik, DPR Harap Insiden Tabrakan LRT Jabodebek Jadi Pelajaran
“Pada saat terjadi gangguan, train attendant bertugas untuk mengemudikan dengan kecepatan terbatas dan membuka-tutup pintu LRT Jabodebek,” ujar Joni.
KAI saat ini sedang menyiapkan 123 orang train attendant untuk bertugas di 27 rangkaian kereta LRT Jabodebek (4 cadangan).
Berbeda dengan masinis, petugas train attendant juga harus mampu berbahasa Inggris karena selama perjalanan petugas train attendant berinteraksi langsung dengan para pelanggan.
Syarat jadi train attendant LRT Jabodebek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.