Bukukan Kinerja Positif, BSI Peroleh Penghargaan Bank Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter oleh Bank Indonesia Award 2021.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter oleh Bank Indonesia Award 2021.
Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap kinerja BSI yang tumbuh positif dan mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Penganugerahan kedua penghargaan tersebut disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan penghargaan dari Bank Indonesia ini diharapkan bisa memacu BSI untuk senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral.
Dan, tentunya dalam memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital ke depannya.
Apalagi BSI memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Baca juga: BSI Garap Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia, Mulai dari Tren Hijrah Hingga Penghimpunan Ziswaf
“Penghargaan ini semakin memacu kami untuk selalu berinovasi, bertransformasi dan memberi layanan yang terbaik," jelas Hery Gunardi, Rabu (24/11/2021).
Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, Hery menegaskan bahwa BSI senantiasa terus menjaga komitmen dalam memberi layanan prima dan solusi yang bernilai tambah bagi seluruh nasabah dan mitra pilihan.
Dalam rangka menjaga komitmen tersebut, BSI secara konsisten terus melakukan perbaikan tiada henti, baik dari aspek kinerja, compliance maupun tata kelola perusahaan.
Pada kuartal III-2021, BSI mampu memberikan kinerja yang cukup baik dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara year on year (yoy).
Perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor.
Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38 persen (yoy) yang mencapai Rp163,32 triliun.
Hery menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun.
Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen (yoy) dari sebesar Rp64,14 triliun.
Baca juga: Sekretaris DSN MUI Harap Pandemi Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Syariah dan Literasi Digital
Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen (yoy) dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.
Realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen (yoy).
BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen.
"Dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen (yoy) dari Rp227,92 triliun," pungkas Hery.