Diprediksi Melemah, IHSG di Sesi I Justru Menguat 0,14 Persen ke 6.687,167
Penguatan IHSG ini disokong sebagian indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Energi yang melonjak 0,99%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pertama Rabu (24/11/2021) dimulai dengan penguatan tipis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sedikit ke zona hijau.
Padahal, sebelumnya bursa diduga akan bergerak negatif, pada Rabu pukul 9.08 WIB, IHSG justru menguat 9,29 poin atau 0,14% ke 6.687,167.
Baca juga: IHSG Masih Dalam Tekanan, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Penguatan IHSG ini disokong sebagian indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Energi yang melonjak 0,99%.
Disusul IDX Sektor Infrastruktur, IDX Sektor Perindustrian, IDX Barang Baku, IDX Sektor Sektor Properti & Real Estate dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer.
Sementara itu, IDX Sektor Kesehatan menjadi indeks sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,36%.
Baca juga: Sentimen Pasar Diprediksi Akan Mewarnai IHSG Besok
Diikuti, IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Transportasi & Logistik, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier.
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,83%
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 2,16%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 1,78%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun 1,07%
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1%
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 0,93%
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 1,20 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 17,5 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 1,7 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 1,3 miliar.
Baca juga: IHSG Catat Rekor Baru, Sempat di 6.720,26 Pekan Ini
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 4,4 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 4,1 miliar. (Anna Suci Perwitasari)