Kemenhub Akan Pisahkan Kapal Penumpang dan Roro di Labuan Bajo Mulai Desember 2021
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memisahkan operasional kapal penumpang dan logistik di Labuan Bajo, dengan membangun Pelabuhan Multipurpose
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memisahkan operasional kapal penumpang dan logistik di Labuan Bajo, dengan membangun Pelabuhan Multipurpose.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili, pihaknya akan memisahkan kedatangan kapal penumpang dan kapal Roro di Labuan Bajo.
"Saat ini kapal Roro sudah tidak dibolehkan lagi untuk berlabuh di Pelabuhan Existing Labuan Bajo, karena dikhususkan untuk kapal penumpang dan pariwisata," kata Hasan, Rabu (24/11/2021).
Sebagai gantinya, lanjut Hassa, kapal Roro ini dipindahkan ke Pelabuhan Multipurpose untuk berlabuh dan melakukan bongkar mudat
Dia juga menjelaskan, arus kapal Roro di pelabuhan eksisting bisa mencapai 15 sampai 20 kali dalam satu bulan. Hal itu perlu diperhatikan karena nantinya pelabuhan eksisting hanya difungsikan untuk kapal wisata dan penumpang.
Baca juga: Hotel-hotel di Labuan Bajo Punya Dermaga Sendiri, KSOP: Itu Tidak Memiliki Izin
Diperkirakan bahwa mulai 31 Desember 2021, kapal Roro sudah tidak bisa lagi masuk ke Labuan Bajo melalui pelabuhan eksisting.
Akan tetapi Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang diresmikan bulan lalu tidak didesain untuk kapal Roro.
"Tapi sudah ada pembahasan yang dilakukan dengan PT Pelindo selaku operator Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu agar bagaimana caranya sementara bisa menampung kedatangan kapal Roro," ucap Hassan.