BTN Siap Salurkan 250 Ribu KPR Per Tahun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Bank BTN pun siap memenuhi kebutuhan tersebut dengan kapasitas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi hingga 250 ribu per tahun.
Penulis: Sanusi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemain di sektor perumahan telah menyiapkan berbagai strategi untuk memenuhi permintaan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang diproyeksi melonjak pada tahun depan didukung perbaikan ekonomi karena suksesnya program vaksinasi Covid-19.
Bank BTN pun siap memenuhi kebutuhan tersebut dengan kapasitas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi hingga 250 ribu per tahun.
Adapun, hingga kini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat kebutuhan rumah MBR dan pekerja informal masih mendominasi angkat backlog.
PUPR mencatat dari 11,38 angka backlog, kebutuhan kepemilikan rumah MBR, masyarakat dengan penghasilan sedikit di atas MBR, dan pekerja informal mencapai 10,59 juta unit.
Baca juga: Gelar Kredit Agunan Rumah, BTN Pacu Penyaluran Kredit di Akhir Tahun
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo mengatakan sejak meluncurkan KPR pertama kali pada 10 Desember 1976 hingga September 2021, perseroan telah merealisasikan kredit untuk 4,9 juta unit di seluruh Indonesia. Sebanyak 3,5 juta unit di antaranya, merupakan KPR Subsidi.
“Dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19, keberlanjutan kemudahan kepemilikan rumah, hingga kepastian kuota dan anggaran subsidi perumahan akan semakin mendorong permintaan rumah segmen MBR pada 2022. Kami siap mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut dengan membiayai hingga 250 ribu unit rumah bagi MBR per tahun,” ujar Haru dalam Forum Group Discussion “Kelangsungan Hidup Rumah bagi MBR Tahun 2022” di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/11/2021).
Untuk mendorong pembiayaan rumah MBR pada 2022, Bank BTN menyiapkan hampir 4 ribu jaringan kantor dan 11 ribu sumber daya manusia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perseroan juga memiliki ekosistem digital penyaluran KPR yang memangkas proses kredit menjadi hanya 5 hari.
Bank BTN juga terus mendongkrak dana murah sehingga dapat memberikan bunga yang lebih terjangkau bagi masyarakat khususnya MBR.
“Kami juga terus bersinergi untuk mendukung terciptanya ekosistem perumahan di Indonesia yang dapat mengakselerasi pemenuhan kebutuhan hunian, terutama di masa pandemi ini,” kata Haru.
Sementara itu, hingga Oktober 2021, Bank BTN tercatat telah menyerap 99 persen dari jatah kuota KPR Subsidi baik berskema Subsidi Selisih Bunga (SSB) maupun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dari kuota sebesar 120 ribu unit, serapan Bank BTN mencapai 119 ribu unit.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan selain backlog dari sisi kepemilikan, masih banyak juga kalangan MBR yang belum tinggal di hunian yang layak baik secara menyewa maupun menumpang.