Kisah Endang, AgenBRILink di Talang Jambe, Modal Rp1,5 Juta Kini Setor Uang Bank Rp225 Juta
Dalam satu hari, Endang bisa menerima 150 transaksi per hari dan nilainya mencapai ratusan juta setiap bulannya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menjadi AgenBRILink sejak lima tahun lalu, Endang (43) yang memiliki toko kelontong di Jalan AMD Talang Jambe, Kelurahan Talang Betutu Kecamatan Sukarami, Palembang mengalami kemajuan cukup pesat.
Saat langsung dijumpai di tokonya Kamis (17/11/2021) tampak Endang bersama sang suami Kasyono (49) sedang melayani pembeli di warung mereka.
Binaan BRI Unit Maskarebet ini memiliki tiga toko di rumahnya. Selain toko kelontong ia juga membuka tempat pengisian galon dan counter HP.
Saat ini dalam satu pekan, transaksi perputaran uang yang ia setor ke bank mencapai Rp225 juta dengan jumlah transaksi rata-rata per hari sebanyak 150 transaksi. Penghasilannya sebagai salah satu AgenBRILink berkisar Rp7 juta hingga Rp10 juta per bulan.
Endang bercerita awal mula ia menjadi AgenBRILink sejak tahun 2014, di mana ada seorang pegawai Bank BRI yang tiba-tiba datang ke rumahnya untuk menawarkan pinjaman uang.
"Ada pihak dari BRI bagian mencari nasabah menawarkan pinjaman di BRI. Pada saat itu kondisi kami seperti itu ya berita gembira karena sebelumnya kami mengajukan tidak berhasil, " ungkap Endang.
Melihat peluang itu Endang merasa tertarik dan menerima tawaran tersebut. Hal ini karena pada waktu itu penghasilannya membuka warung hanya Rp50 ribu per hari.
Endang yang merasa tertarik langsung menerima tawaran tersebut dan mengajukan pinjaman awal senilai Rp30 juta dan menjadikan Rp24,5 juta uang sebagai modal membuka usaha depot air galon.
"Saya jujur saja gembira saat dengar ada tawaran itu. Kalau lihat kondisi ekonomi tidak memungkinkan melakukan itu tapi saya pikir mereka pasti tetap mengutamakan uang muka. Dengan kondisi kami ini kalau dikasih pinjaman gimana untuk bayar. Dan pada saat itu ternyata mereka tetangga baru kami jadi kami saling bicara tentang pinjaman itu, " tuturnya.
Pada awal ia membuka isi ulang air galon pada saat itu rezekinya terus mengalir, dalam sehari berjajar galon sampai seratus lebih di depan rumahnya dengan pelanggan dari Mariana sampai Kenten sampai daerah jalur. Dua tahun kemudian ia kembali ditawarkan menjadi AgenBRILink.
"Akhirnya orang yang menawarkan ini terus memantau. Beliau bilang sepertinya warung ini ada masa depan, bagaimana kalau kami kasih kesempatan untuk membuka peluang usaha baru lagi. Dikasih tau buka transfer segala macamnya serta mesin EDC BRILink yang sekarang itu, " ujar Ibu tiga orang anak ini.
Endang yang saat itu menyetujui langsung diberikan mesin EDC BRILink untuk membuka usaha baru dengan modal awal Rp 1,5 juta. Barulah ia menjadi AgenBRILink di tahun 2016 dengan melayani pengisian token listrik.
Ketika mendapat mesin EDC pun Endang bercerita jika mesin tersebut tidak ia gunakan selama tiga bulan sampai akhirnya dimasukkan ke dalam grup chat AgenBRILink.
"Waktu dulu kami tidak berani pasang yang nilai yang besar. Masih pengisian pulsa, token listrik. Lucunya karena saya masih gaptek 3 bulan tidak terpakai, kemudian saya dimasukkan ke dalam grup akhirnya kita mulai buka pikiran. Di dalam itu banyak agen-agen lain yang dia nanya kenda dia jadi kami lihat ternyata begitu kalau melakukan transaksi dikasih motivasi alhamdulillah sekarang lancar, " jelasnya.