TRIBUNNEWS.COM - Syamsori (42) seorang nasabah BRI sekaligus AgenBRILink Jawara (sekarang naik kelas jadi Juragan), warga Jalan Sukamulya Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, membocorkan trik untuk menjadi AgenBRILink sukses hingga berpenghasilan puluhan juta per bulan.

Syamsori sendiri kini memiliki beberapa usaha mulai toko kelontongan, sparepart hingga jual beli lainnya, serta jadi AgenBRILink dengan melayani nasabah lebih dari 100 per harinya.

Syamsori mengatakan, dalam membuka usaha itu harus memiliki target pendapatan dan target tersebut diupayakan harus benar-benar tercapai agar usahanya tetap stabil dan bertahan.

Selain itu, modal utama dalam berusaha khususnya AgenBRILink harus ditekuni dan diseriuskan, jangan setengah- tengah, untuk bisa mendapatkan keuntungan.

Suami dari Listina ini sendiri mengaku, sejak jadi AgenBRILink kini kehidupannya mulai sejahtera. Dengan materi yang didapat ia telah memiliki sejumlah kendaraan bermotor, hingga menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi ternama di Sumsel.

"Dulu kehidupan saya penuh kesulitan karena faktor ekonomi. Saya pernah bekerja di perkebunan salah satu perusahaan Malaysia. Namun kerjanya cukup berat, sehingga saya banting setir usaha sparepart, kebetulan saya hobi motor saat itu," katanya.

Dengan modal hasil tabungannya yang ada sebesar Rp20 juta, ia memberanikan diri membuka usaha sparepart bengkel, di mana Rp14 juta untuk sewa ruko dan sisanya beli peralatan bengkel. Namun usaha itu tidak telalu berkembang.

"Saat itu, saya hanya menerima jasa saja sehingga keuntungan yang didapat tidak terlalu besar, sehingga saya mencoba jadi AgenBRILink. Meski awalnya hanya sampingan dan awalnya juga kita belum begitu paham, sehingga hasil yang didapat tidak memadai," tutur nasabah binaan BRI Unit Merdeka Kanca Palembang A Rivai ini.

Jadi AgenBRILink sendiri harus sabar dalam menghadapi konsumen, mengingat tidak semua konsumen memahami di era digital saat ini, apalagi watak orang pasti berbeda- beda.

Selama menjadi agen ia pun tak memungkiri kadang menghadapi orang yang gaptek teknologi, sombong, tidak mudah percayaan hingga pernah menjadi korban modus penipuan.

"Memang bukan gampang mengenalkan AgenBRILink ke masyarakat, memang sebagian belum paham dan awam, kalau lah paham enak. Ini kadang mereka lah berpikiran negatif, belum tahu ATMnya di mana tetapi bisa narik duit? Sehingga mereka berpikiran kalau di gesek tapi tak bisa keluar duitnya atau bayar cicilan motor tidak sampai, maka siapa yang bertanggung jawab? Sehingga mereka tidak mau bertransaksi," ucapnya.

Sebab dikatakan bapak empat anak ini, jika nasabah sudah percaya (AgenBRILink), maka nasabah akan datang dengan sendirinya.

"Nasabah itu harus bisa nyaman dan aman, sehingga mereka akan datang kembali, dan bisa saja mengajak atau merekomendasikan nasabah lainnya ke tempat kita, karena sudah dipercaya," ungkapnya.

Selain itu, selaku AgenBRILink, tidak boleh melakukan penipuan ke nasabah ataupun tidak jujur. Sebab hal itu akan menghilangkan kepercayaan nasabah kepada kita.