Bandara Kualanamu Diisukan Dijual ke India, Ini Tanggapan dari Angkasa Pura II
Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis PT Angkasa Pura II Armand Hermawan menyebutkan, bahwa kerja sama ini adalah kemitraan strategis
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Selatan baru-baru ini ramai dikabarkan bahwa dijual ke India.
Informasi ini ramai setelah munculnya kerja sama strategis antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan GMR Group asal India dan Aeroports de Paris Group (ADP) asal Prancis.
Melalui kerja sama ini, Angkasa Pura II dan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo), yaitu PT Angkasa Pura Aviasi.
Menanggapi kabar tersebut Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis PT Angkasa Pura II Armand Hermawan menyebutkan, bahwa kerja sama ini adalah kemitraan strategis untuk mengelola Bandara Kualanamu.
"Kemitraan ini bukan transaksi penjualan saham atau bentuk penjualan aset," kata Armand dalam keterangan resminya, Selasa (30/11/2021).
Menurut Armand, kemitraan strategis tersebut adalah inovasi model bisnis yang menarik minat investasi pihak swasta untuk berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: GMR Airports Consortium Pegang 49 Persen Saham Bandara Kualanamu, Kementerian BUMN Beri Penjelasan
"Tujuan dari kemitraan strategis ini adalah mengakselerasi 3E yaitu Expansion the traffic, Equity partnership dan Expertise sharing," kata Armand.
Dengan begitu, lanjut Armand, Bandara Internasional Kualanamu memiliki daya saing dan dapat lebih cepat untuk dilakukan peningkatan dalam hal infrastruktur.
Dalam kemitraan strategis ini, investasi yang ditanamkan oleh mitra yaitu Rp 15 triliun untuk pengembangan Bandara Internasional Kualanamu.
Sementara itu menurut Direktur Operasi dan Layanan PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan kemitraan strategis ini juga mendatangkan Expertise sharing atau alih teknologi dan keahlian dalam pengoperasian bandara serta pelayanan kelas dunia.
"Kemitraan strategis berkontribusi dalam memberikan global best practice, baik itu dalam aspek operasional bandara dan penerbangan maupun layanan disamping pengembangan aktivitas ekonomi dan area komersial non-aeronautika," kata Wasid.
Kementerian BUMN Beri Penjelasan
PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengajak mitra strategis yakni GMR Airports Consortium bersama-sama mengelola dan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.