Jadi Ujung Tombak Perekonomian, Milenial Harus Merdeka Finansial
Sandiaga Uno menyampaikan generasi milenial adalah ujung tombak segala aspek bangsa utamanya sektor perekonomian
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan generasi milenial adalah ujung tombak segala aspek bangsa utamanya sektor perekonomian.
Maka penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya literasi tentang kemerdekaan finansial.
"Membangun kesadaran dan semangat para millenial untuk memajukan pertumbuhan perekonomian di era sekarang dan sangat diharapkan untuk seluruh masyarakat untuk bersama sama meningkatkan laju perekonomian dengan membangun finansial yang baik," kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: 21 Daerah Kreatif Versi Kemenparekraf, Sandiaga: Mendorong Kabupaten/kota Lebih Inovatif
Seperti diketahui, Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi, tercermin dari struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh penduduk berusia muda (milenial), dengan median 29,9 tahun – jauh lebih muda dibandingkan dengan Tiongkok di angka 37,1 tahun.
Bonus demografi berkontribusi positif bagi tumbuhnya PDB dari sektor ekonomi kreatif yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), PDB Sektor Ekonomi Kreatif meningkat dari Rp 784 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp1,105 triliun pada tahun 2018. Sekitar 41 persen selama kurun waktu 4 tahun.
Baca juga: Sandiaga Uno Evaluasi Kunjungan Wisman Guna Cegah Varian Omicron Masuk RI
Pakar keuangan Robert Kiyosaki mengatakan merdeka finansial bukan sekedar punya harta melimpah, melainkan memiliki kebebasan untuk melakukan banyak hal tanpa perlu menghawatirkan cash flow. Di Indonesia sendiri, kesadaran akan kemerdekaan finansial sudah mulai tumbuh.
Bank Indonesia (BI) mencatat, bahwa generasi milenial menjadi roda penggerak baru di pasar keuangan dengan usia di bawah 30 tahun sebesar 59 persen, diantaranya Laki-laki 62 persen dan perempuan sebesar 38 persen.
Sementara itu, Haydin Haritzon dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan profil demografi pemilik rekening tabungan ada pada usia 20 sampai 25 tahun atau mereka yang berusia muda.
Dari profil tersebut, Lembaga-lembaga keuangan mulai banyak mengedukasi cara meningkatkan pertumbuhan keuangan dengan baik (investasi, dll).
“Karena profil pemilik rekening tabungan itu mayoritas adalah milenial, maka harus tahu bahwa tabungan mereka itu dijamin oleh LPS. Apa saja yang dijamin oleh LPS? ada simpanan, deposito, sertifikat atau yang kita sebut sebagai blanket guarantee,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.