Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bahan Baku Obat Kimia Farma 95 Persen Masih Impor, Ini Upaya Kementerian BUMN

Kementerian BUMN menyatakan, 95 persen bahan baku obat di Kimia Farma masih harus diimpor.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bahan Baku Obat Kimia Farma 95 Persen Masih Impor, Ini Upaya Kementerian BUMN
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansury 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, 95 persen bahan baku obat di Kimia Farma masih harus diimpor.

“Di Kimia Farma kita sedang menargetkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) di bahan baku obat yang pada saat ini diproduksi oleh Kimia Farma,” ungkap Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, dalam rapat kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).

“API (Active Pharmaceutical Ingredient/bahan baku obat) yang saat ini diproduksi di Indonesia masih 90 persen dari luar Indonesia, 95 persen dari luar Indonesia,” sambungnya.

MwngMaka dari itu, Kementerian BUMN sedang mengupayakan penghimpunan dana baru untuk penguatan modal kerja Kimia Farma melalui rights issue.

Baca juga: Minimnya Ketersediaan Bahan Baku Hambat Transisi Energi di Uni Eropa

Di mana, hasil dari rights issue ini bakal digunakan untuk menambah kapasitas bahan baku obat, agar tidak ketergantungan dengan impor.

“Jadi kita berharap dengan adanya right issue tersebut memperkuat struktur permodalan Kimia Farma. Bahan baku di Indonesia dan target kita 3 tahun ke depan komposisi TKDN bisa meningkat 20 persen, yang sebelumnya 95 persen menjadi 75 persen,” papar Pahala.

Baca juga: Kasus Mulai Naik, Kemenkes Stok Nasional Obat untuk Pasien Covid-19 Mencukupi

Berita Rekomendasi

Wamen BUMN juga mengatakan, dana segar rights issue juga diharapkan dapat memperluas jaringan apotek dan layanan telemedicine Kimia Farma.

“Rights issue ini bukan hanya perkuat struktur permodalan Kimia Farma, melalui right issue juga akan digunakan dananya untuk memperluas network dan jaringan Apotek Kimia Farma dan meningkatkan jasa layanan telemedicine,” pungkas Pahala Mansury.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas